Menu

Dolar AS Lemah Lunglai, Masih Terbebani FOMC

N Sabila

Dolar AS masih loyo di hari Jumat (18/03) ini dengan diperdagangkan di level rendah terhadap Yen pasca FOMC kemarin. Dolar AS menduduki posisi 111.28 yen setelah sempat meluncur turun ke angka 110.67 malam tadi, level terendah sejak bulan Oktober tahun 2014.

Dolar AS masih loyo di hari Jumat (18/03) ini dengan diperdagangkan di level rendah terhadap Yen pasca FOMC kemarin. Dolar AS menduduki posisi 111.28 yen setelah sempat meluncur turun ke angka 110.67 malam tadi, level terendah sejak bulan Oktober tahun 2014. Greenback terseret turun karena imbal hasil obligasi Pemerintah AS terpelosot setelah The Fed menurunkan ekspektasi kenaikan tingkat suku bunganya tahun ini.



Yen Akan Diintervensi?

Fokus pasar mengarah pada seberapa jauh Yen akan menguat sebelum otoritas Jepang memberikan semacam intervensi mengingat penguatan nilai tukar Yen merupakan salah satu hal yang tidak diinginkan oleh negara yang ingin mendiring naik sektor ekspornya itu.

Menurut Masafumi Yamamoto, Ahli Strategi FX di Mizuho Securities Tokyo, akan lebih mudah bagi para spekulator untuk bertaruh dalam pelemahan Dolar AS karena Bank Sentral Eropa dan Jepang baru saja meluncurkan kebijakan moneter mereka dan menunjukkan bahwa sementara ini tidak akan ada lagi pelonggaran lebih jauh, demikian pernyataan analis tersebut dikutip oleh Reuters.

"Pemerintah Jepang masih belum jelas bagaimana mereka akan bersikap terhadap penguatan Yen ini. Pasar mungkin juga masih menunggu untuk melihat bagaimana sebenarnya tanggapan pemerintah terhadap Yen." lanjut Yamamoto.

Terhadap Euro, Dolar juga tak bertenaga dengan EUR/USD yang melayang di atas level tinggi lima pekan ke angka $1.1342. Indeks Dolar bergeser ke arah yang berlawanan dan berdiri di dekat level rendah lima pekan di posisi 94.650. Bank Sentral Eropa (ECB) menerapkan pelonggaran kembali pekan lalu, sedangkan Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan kebijakan moneternya di hari Selasa kemarin.

Di sisi lain, GBP/USD pun bertengger di level tinggi satu bulan 1.4504 yang tercapai pada malam hari tadi. Poundsterling kembali unjuk gigi dari level rendah tujuh tahun di angka 1.3836 yang tercapai pada akhir Februari sehubungan dengan potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Pada dolar-dolar komoditas, berlanjutnya reli harga minyak memberikan energi untuk menguat terhadap Dolar AS. AUD/USD naik ke puncak delapan bulan di atas angka $0.7660 di awal sesi perdagangan Jumat ini. Sedangkan Dolar Kanada, maju ke level tinggi lima bulan di angka 1.2946 versus Dolar AS malam tadi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE