Menu

Notulen Rapat BoJ Dirilis, Yen Kian Perkasa

N Sabila

Pencapaian suara untuk memutuskan suku bunga negatif sangat ketat. Dari 9 anggota, kesepakatan penerapan suku bunga negatif mencapai 5-4. Yen pun makin menguat terhadap Dolar AS, dengan USD/JPY yang makin terpendam ke posisi 111.282 pagi ini.

Para pembuat kebijakan di Bank Sentral Jepang (BoJ) menunjukkan perdebatan yang cukup sengit dalam menentukan tingkat suku bunga negatif bulan ini. Dalam rapat yang digelar pada tanggal 29 Januari lalu, BoJ memperkenalkan suku bunga negatif untuk pertama kalinya di level minus 0.1 persen. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menggenjot inflasi 2 persen dan sebagai upaya menghindarkan Jepang dari deflasi yang kembali membayangi perilaku konsumen dan bisnis.



BoJ juga mengutarakan keprihatinannya terhadap lemahnya aktivitas perdagangan di negara-negara partner perdagangannya yaitu China. BoJ menilai kondisi tersebut akan memberokan dampak bagi pengaturan harga perusahaan dan upah, sehingga mengarah ke siklus deflasi.

Menurut notulen tersebut, salah satu anggota rapat BoJ mencatat bahwa karena pola pikir deflasi di perusahaan-perusahaan Jepang belum sepenuhnya sirna, sebab itulah perhatian terhadap risiko dibutuhkan, karena masalah kenaikan upah dan peningkatan inflasi kemungkinan akan terkena dampak negatif dari hal ini.

"Berdasarkan pertimbangan itu, sejumlah anggota bank sentral menunjukkan pandangan bahwa akan sesuai bagi BoJ untuk mengimplementasikan tambahan pelonggaran sebagai manifestasi langkah pencegahan risiko dan untuk memelihara momentum demi mencapai target stabilitas harga 2%," tulis notulen tersebut.

Di samping itu, pencapaian suara untuk memutuskan suku bunga negatif sangat ketat. Dari 9 anggota, kesepakatan penerapan suku bunga negatif mencapai 5-4. Salah satu anggota rapat BoJ juga mengatakan bahwa langkah suku bunga negatif ini dapat makin menyulut persaingan dengan bank-bank sentral lainnya di dunia yang berpotensi akan memasang tingkat suku bunga yang makin negatif.

Yen Makin Berjaya

Pasca laporan tersebut, Yen pun makin menguat terhadap Dolar AS, dengan USD/JPY yang makin terpendam ke posisi 111.282 pagi ini. Jarum candle pair tersebut bahkan sempat menghujam level 110.90 atau menurun 0.44 persen karena para invesor menganggap belum ada pandangan bagi BoJ untuk kembali melakukan pelonggaran. Dolar AS sendiri memang masih lemah sejak malam tadi meski data AS malam tadi tercatat positif. Hal ini dikarenakan sentimen FOMC yang sangat dovish kemarin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE