EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 155.700   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.660   |   Gold 2,331.38/oz   |   Silver 28.38/oz   |   Wall Street 39,281.54   |   Nasdaq 16,302.76   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,187.94   |   Ethereum 2,973.66   |   Litecoin 81.64   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 1 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 hari, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 hari, #Saham AS

1-3 April 2024: PMI Manufaktur Versi ISM, JOLTS AS, Inflasi Eurozone

Penulis

Data berdampak hari ini adalah indeks manufaktur AS dari ISM. Besok ada JOLTS AS, dan lusa ada inflasi Eurozone.

Senin, 1 April 2024

Jam 21:00 WIB: indeks ISM Manufacturing PMI AS bulan Maret 2024 (Berdampak tinggi pada USD)

Data manufaktur ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini. Aspek yang dinilai mencakup output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja. Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Indeks ini sama dengan yang dirilis Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari indeks manufaktur Markit.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Bulan Februari lalu, indeks ISM Manufacturing AS turun menjadi 47.8, lebih rendah dari perkiraan 49.5 dan bulan sebelumnya yang 49.1. Indeks new orders, output produksi, dan tenaga kerja mengalami kontraksi. Sementara itu, indeks supplier deliveries mengalami kenaikan.

Untuk bulan Maret 2024, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan naik menjadi 48.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Selasa, 2 April 2024

Jam 21:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan Februari 2024 (Berdampak tinggi pada USD)

Data ini dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan rutin di seluruh negara bagian.

Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Januari lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 8.86 juta, lebih tinggi dari perkiraan 8.80 juta, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan. Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan adalah sektor perdagangan, transportasi, pergudangan, konstruksi, pendidikan, dan pegawai pemerintah. Di sisi lain, sektor manufaktur mengalami kenaikan.

Untuk bulan Februari 2024, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 8.79 juta. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Rabu, 3 April 2024

Jam 16:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Flash Estimate kawasan Euro bulan Maret 2024 y/y (Berdampak medium-tinggi pada EUR)

Consumer Price Index kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan sebagai data Flash (data awal) dan Final. Sebagai estimasi tingkat inflasi, data ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan detail dari kategori barang acuannya, CPI Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data inflasi kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Secara periode, data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan atau persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Rilis data terdiri atas CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, serta energi.

Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

CPI Final kawasan Euro mencapai +2.6% pada Februari lalu, lebih tinggi dari perkiraan +2.5%, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan. Sementara itu, CPI inti y/y Final adalah +3.1%, lebih tinggi dari perkiraan +2.9%, tetapi merupakan yang terendah sejak Maret 2022. Angka inflasi tahunan tersebut masih di atas target +2.0% dari ECB.

Dalam basis bulanan (m/m), CPI total Februari 2024 naik 0.6% (atau +0.6%), tertinggi sejak April 2023. Hasil tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, minuman beralkohol dan tembakau (+3.9%), produk barang industri (+1.6%), serta sektor jasa (+4.0%). Sementara itu, harga energi mengalami penurunan 3.7%.

Untuk data awal (Flash) bulan Maret 2024, CPI total y/y kawasan Euro diperkirakan turun menjadi +2.5%, CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +3.0%, sedangkan CPI total m/m diproyeksikan naik menjadi +0.9%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
300359
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.