EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,145.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

Trading AUD/USD Dengan Data CPI Australia 27 Juli 2016

Penulis

Hari ini akan dirilis data CPI total Australia q/q kwartal ke 2 tahun 2016 yang merupakan indikator berdampak tinggi. Diperkirakan akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD/USD menguat dan sebaliknya. Ada 5 skenario pergerakan AUD/USD.

Latar belakang
Consumer Price Index (CPI) adalah salah satu indikator inflasi yang sangat diperhatikan Reserve Bank of Australia (RBA) sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga acuan. Data CPI Australia dirilis oleh Biro Statistik per kwartal, berupa CPI total dan CPI inti yang tidak termasuk item yang volatilitas harganya tinggi. Yang berdampak tinggi adalah CPI total, dan kategori yang paling besar pengaruhnya adalah perumahan (22.3%), makanan dan minuman non alkohol (16.8%), rekreasi (12.6%), jasa transportasi (11.6%), jasa pelayanan kesehatan (5.3%) dan jasa keuangan (5.1%).

Hari ini 27 Juli 2016 jam 08:30 WIB akan dirilis data CPI total Australia kwartal ke 2 tahun 2016 quarter per quarter (q/q) atau yang dibandingkan dengan kwartal sebelumnya, dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan, yaitu yang dibandingkan dengan kwartal yang sama pada tahun sebelumnya. Yang berdampak tinggi adalah CPI total q/q.

Untuk kwartal ke 2 tahun 2016 diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.4%, lebih tinggi dari kwartal pertama yang turun 0.2% (atau -0.2%), sementara untuk inflasi tahunan (CPI total q/y) kwartal ke 2 diperkirakan akan naik 1.1%, lebih rendah dari kwartal pertama yang naik 1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD/USD menguat, dan sebaliknya jika hasil rilis lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD/USD melemah.

Sentimen dan level-level penting
Data inflasi kali ini dianggap penting menyusul isyarat dari notulen meeting 5 Juli 2016 yang dirilis 19 Juli lalu, dimana RBA akan kembali memangkas suku bunga acuan jika CPI total q/q kwartal ke 2 kembali memburuk. Kwartal pertama lalu CPI total mengalami kontraksi 0.2% (atau -0.2%), penurunan pertama sejak kwartal ke 4 tahun 2008.

Sementara itu sentimen terhadap USD masih positif menyusul rebound-nya data tenaga kerja, manufaktur dan penjualan retail, disamping timbulnya kembali spekulasi kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed dalam tahun ini. Dengan demikian secara fundamental sentimen AUD/USD terhadap rilis data ini cenderung bearish.

Trading AUD/USD Dengan Data CPI Australia 27 Juli


Dari chart 4 hour diatas, menyusul terjadinya divergensi bullish indikator RSI, pergerakan AUD/USD hari ini hingga jam 00:48 WIB masih menunjukkan kecenderungan bullish:
1. Terbentuk bullish engulfing candle.
2. Harga bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands dan menembus kurva support exponential moving average (ema) 55.
3. Titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada dibawah bar candlestick, menunjukkan kecenderungan pergerakan bullish.
4. Kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0).
5. Kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dengan sudut yang semakin lebar, dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
6. Garis histogram indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

Level pivot mingguan : 0.7505
Resistance
: 0.7568 ; 0.7597 (level 23.6% Fibonacci retracement) ; 0.7647 ; 0.7680 ; 0.7732 ; 0.7785 ; 0.7817 ; 0.7850 ; 0.7904 ; 0.7938 ; 0.8000 ; 0.8080.
Support : 0.7491 ; 0.7450 (38.2% Fibonacci retracement) ; 0.7401 ; 0.7365 ; 0.7330 (50% Fibonacci retracement) ; 0.7305 ; 0.7266 ; 0.7243 ; 0.7211 (61.8% Fibonacci retracement) ; 0.7160 ; 0.7110 ; 0.7063 (76.4% Fibonacci retracement) ; 0.7012 ; 0.6973 ; 0.6909 ; 0.6843 ; 0.6770 ; 0.6700 ; 0.6686 ; 0.6600 ; 0.6532.

Indikator: exponential moving average (ema) 55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).
Level-level penting AUD/USD : 0.8000 ; 0.7978 ; 7904 ; 0.7790 ; 0.7700 ; 0.7600 ; 0.7403 ; 0.7283. 0.7110 ; 0.6843 ; 0.6700 ; 0.6686 ; 0.6532.
Fibonacci retracement
:
Titik swing low : 0.6826 (harga terendah 15 Januari 2016)
Titik swing high : 0.7834 (harga tertinggi 21 April 2016)

5 skenario pergerakan AUD/USD :
Perkiraan pasar untuk CPI total kwartal ke 2 tahun 2016 q/q : +0.4%.
1. Jika hasil rilis masih sesuai dengan perkiraan, yaitu antara +0.1% hingga +0.7%, maka kemungkinan AUD/USD masih akan bergerak dalam range, yaitu bergerak hingga batas resistance atau support yang terdekat dan kemungkinan untuk menembus level resistance atau support tersebut kecil.
2. Jika hasil rilis diatas perkiraan, yaitu antara +0.8% hingga +1.2%, maka kemungkinan AUD/USD akan menembus satu level resistance diatasnya.
3. Jika hasil rilis jauh diatas perkiraan yaitu lebih tinggi dari +1.2%, maka kemungkinan AUD/USD akan menembus 2 level resistance diatasnya.
4. Jika hasil rilis dibawah perkiraan, yaitu stagnan (0.0%) hingga -0.4%, maka kemungkinan AUD/USD akan merosot hingga menembus satu level support dibawahnya.
5. Jika hasil rilis jauh dibawah perkiraan, yaitu lebih rendah dari -0.4%, maka kemungkinan AUD/USD akan menembus 2 level support dibawahnya.

Sumber rujukan : www.forexcrunch.com


Arsip Analisa By : Martin
269123
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.