Pada perdagangan hari Selasa (6/11), harga perak diperdagangkan melemah kembali dan ditutup di kisaran level USD 14.669 per troy ounce. Penurunan harga perak ini diperkirakan karena adanya penurunan permintaan perak. Permintaan perak masih banyak berasal dari sektor teknologi di Tiongkok, yang saat ini sedang menurunkan kapasitas produksi guna berwaspada terhadap kondisi perekonomian di Amerika Serikat yang dipercayai akan memburuk. Di samping itu, kinerja emiten sektor teknologi juga mempengaruhi angka permintaan tersebut.
Melihat pergerakan harga hari Selasa (6/11), kami memperkirakan harga perak akan berpotensi untuk kembali melanjutkan penurunannya. Saat ini harga perak berada di dalam gelombang pergerakan harga menurunnya, sehingga kami memperkirakan harga perak berpotensi untuk kembali naik menuju ke tahanan kuat atasnya di kisaran level USD14.867/troy ounce yang berpotensi menjadi titik pemantulan harga kembali untuk melanjutkan penurunan harganya menuju ke kisaran level USD14.400 per troy ounce. Bila harga berhasil menurun ke kisaran level tersebut dan memantul kuat, maka ada potensi harga untuk berbalik arah untuk menguat signifikan.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
