Trading pada saat pasar ranging (sideways) lebih mudah dan lebih sederhana dibandingkan pasar yang trending, terlepas dari hasil yang akan diperoleh bila sama-sama profit. Pada kenyataannya kesalahan trading dengan mengandalkan breakout (syarat utama kondisi trending) lebih sering terjadi dibandingkan yang mengandalkan bouncing (pembalikan arah pergerakan harga).
Bouncing adalah strategi untuk pasar ranging ketika sudah diketahui level-level puncak (resistance) dan lembah (support), tetapi menentukan level puncak dan lembah tidaklah mudah. Tidak ada metode pasti untuk menentukan apakah harga akan break atau bounce bila telah mencapai level resistance atau support. Pada artikel ini dicontohkan strategi trading pada pasar ranging dengan menggunakan kombinasi indikator ADX, level support dan resistance dan risk/reward ratio yang positif (minimal 1:1)
Identifikasi area range
Range bound atau batas-batas range sangat subyektif dan relatif, tiap trader bisa berbeda dalam menentukan batas-batas tersebut. Tetapi secara umum kondisi ranging bisa diukur dengan indikator Average Directional Index (ADX) dengan periode standard 14. Indikator ini hanya menunjukkan kekuatan trend. Semakin tinggi nilai ADX semakin kuat trend (baik uptrend atau downtrend), dan semakin rendah ADX maka trend semakin lemah yang berarti pasar cenderung bergerak ranging. Batas ukuran kekuatan ADX biasanya pada angka 25.
Karena kita bermaksud trading ketika pasar ranging, maka fokus kita adalah ketika ADX dibawah 25 (area berwarna kuning). Trading dengan strategi bouncing atau buy saat low dan sell saat high akan kita lakukan saat harga bergerak sesuai dengan area ketika ADX dibawah 25.
Menentukan resistance dan support
Resistance dan support bisa ditentukan dengan menarik garis horisontal pada titik-titik swing high dan swing low, yaitu ketika harga mencapai level puncak dan mulai turun (titik swing high), dan ketika harga mencapai level lembah dan mulai naik (level swing low).
Entry pada saat bouncing
Perhatikan pergerakan harga yang sesuai dengan area ADX dibawah 25 (area berwarna kuning) yang berarti kita akan entry pada saat trend sedang lemah, atau pasar cenderung ranging. Entry sell bisa dilakukan ketika harga mencapai level resistance, dan entry buy ketika harga mencapai level support.
Karena indikator ADX cenderung lambat (lagging) dalam mengantisipasi perubahan pergerakan harga, maka sebaiknya kita menggunakan stop loss yang agak ketat, beberapa pip diatas atau dibawah level resistance atau support. Level exit bisa pada support atau resistance berikutnya dengan risk/reward ratio minimum 1:1, disesuaikan dengan money management yang telah direncanakan.