Dolar Australia mulai mengerem relinya di awal pekan ini, Senin (07/03), setelah membukukan performa mingguan terbaiknya dalam lebih dari empat tahun terakhir. Sementara itu, Greenback sebagai rival Dolar Australia, sedang berjuang untuk menghimpun penguatan setelah gagal unjuk gigi meski data Non Farm Payroll (NFP) AS dilaporkan melebihi ekspektasi.
AUD/USD mulai mengendur 0.3 persen ke angka 0.7420, memangkas reli 4.4 persen yang sudah dikumpulkan pekan lalu. Gemilangnya pergerakan Dolar Australia pekan lalu disebabkan oleh apiknya data-data ekonomi Australia yang sekaligus menciutkan peluang pemotongan tingkat suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) tahun ini.
Mengingat besarnya pergerakan yang telah terjadi, Aussie akan sulit untuk memperpanjang penguatannya karena menyempitnya peluang penambahan stimulus oleh RBA. Di samping itu, data ekonomi China yang juga berpengaruh dengan perekonomian Australia, Sabtu kemarin tak memberikan bantuan, dengan data pertumbuhan yang diperkirakan hanya akan mencapai 6.5 persen dalam lima tahun ke depan.
Iklan Lowongan Kerja Menurun
Sementara itu, hari ini Australia juga merilis data mengenai iklan lowongan kerja untuk bulan Februari. Dilaporkan oleh Bank ANZ, jumlah perusahaan yang memasang iklan lowongan, baik melalui surat kabar maupun internet, mengalami penurunan hingga 1.2 persen dengan jumlah 154,748 rata-rata per minggunya pada bulan Februari. Pada bulan Januari, iklan lowongan kerja di Australia mengalami kenaikan 0.9 persen. Tahun lalu di bulan yang sama, iklan lowongan kerja bahkan naik 8.2 persen.
Iklan lowongan kerja di internet menurun 1.3 persen pada bulan Februari, sementara di surat kabar iklan lowongan kerja meningkat 6.9 persen. Meski demikian, iklan di surat kabar secara umum telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Menanggapi data iklan lowongan kerja tersebut, Warren Hogan, Kepala Ekonom ANZ, mengatakan, kemerosotan pada bulan Februari merefleksikan adanya kewaspadaan dalam sektor bisnis dan negatifnya data-data ekonomi secara global.