EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 1 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Tersokong Kinerja Pasar Tenaga Kerja Australia

Penulis

Kurs AUD/USD kembali melemah, tetapi data tenaga kerja Australia terbaru sebenarnya menyokong kenaikan suku bunga lanjutan yang berpotensi positif bagi Aussie.

Seputarforex - Dolar Australia sempat merosot tajam pada awal pekan ini, tetapi penurunannya tertahan di atas ambang 0.6700. Kurs AUD/USD kembali melemah dalam perdagangan hari Kamis (15/September) lantaran apresiasi dolar AS, tetapi data tenaga kerja Australia terbaru sebenarnya menyokong kenaikan suku bunga lanjutan yang berpotensi positif bagi Aussie.

AUDUSD DailyGrafik AUD/USD Daily via TradingView

Australian Bureau of Statistics (ABS) melaporkan bahwa perekonomian menambah 33.5k pekerjaan pada bulan Agustus 2022. Angka tersebut meleset sedikit dari estimasi konsensus yang sebesar 35.0k, tetapi telah menebus sebagian besar penurunan Juli yang mencapai -41k.

"Kenaikan pekerjaan bulanan sebesar ini masih sangat kuat dan hampir dua kali lipat dari rata-rata 10 tahun," kata Jameson Coombs, ekonom dari St George Bank, "Pasar tenaga kerja (Australia) sangat ketat, dan semua indikator menandakan penguatan akan berlanjut."

Tingkat pengangguran Australia secara tak terduga meningkat dari 3.4 persen menjadi 3.5 persen. Namun, tingkat partisipasi juga meningkat dari 66.4 persen menjadi 66.6 persen. Dengan kata lain, peningkatan pengangguran berhubungan dengan makin banyaknya jumlah orang yang mencari pekerjaan --bukan karena kurangnya jumlah lowongan kerja.

Data lain menunjukkan bahwa iklan lowongan kerja tetap melimpah. Jumlah iklan lowongan kerja Australia meningkat 20.2 persen secara tahunan dan kini berada pada rekor tertinggi dalam lebih dari 14 tahun terakhir.

Simpulan dari laporan ketenagakerjaan yang dirilis tadi pagi ini menjamin bank sentral Australia (RBA) akan terus menaikkan suku bunga dalam jumlah besar. Walaupun pejabat RBA mengisyaratkan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga ke depan, para analis menilai mereka bisa beraksi sedikitnya dua kali lagi dalam tahun ini. Pada gilirannya, "rate hike" merupakan faktor yang suportif bagi fundamental kurs dolar Australia.

"Laporan pasar tenaga kerja (Australia) yang solid secara umum menambah alasan untuk RBA menaikkan suku bunga 50 basis poin pada Oktober, di samping hasil survei bisnis NAB yang kuat dan data IHK AS pekan ini," kata Catherine Birch, ekonom senior ANZ Bank.

"AUD memiliki fundamental mata uang yang sangat bagus dan telah meningkat secara substansial sejak awal pandemi," kata Greg Anderson dari BMO Capital Markets. Ia meyakini dolar Australia akan menjadi salah satu juara pasar forex dalam beberapa bulan mendatang.

Posisi AUD/USD saat ini menandakan pelaku pasar belum sepenuhnya memercayai ketangguhan fundamental Aussie tersebut. Banyak faktor eksternal cenderung membebani, termasuk penguatan dolar AS yang sangat fantastis, kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global, serta ketegangan hubungan AS-China. Serangkaian rilis data terbaru dari China besok pagi akan menjadi sorotan pasar dan berpotensi menggerakkan AUD/USD dalam jangka pendek.

Download Seputarforex App

298238
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.