EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,439.35/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 31 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 32 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 33 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 34 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Nanjak Terbatas Pasca Rilis Nonfarm Payroll

Penulis

Data Nonfarm Payroll menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja AS yang tangguh dan mendukung kenaikan suku bunga The Fed.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) sempat melaju sampai level tertinggi harian pada kisaran 112.80-an seusai rilis data Nonfarm Payroll AS malam ini (7/Oktober), tetapi langsung surut lagi sampai kisaran 112.30-an. Padahal, data tersebut menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih baik daripada estimasi konsensus dan mendukung kenaikan suku bunga The Fed.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Paket laporan seputar pasar tenaga kerja AS terbaru mengungkap situasi yang semakin ketat. Tingkat pengangguran jatuh dari 3.7 persen sampai 3.5 persen pada bulan September 2022, dengan rata-rata pendapatan per jam meningkat lagi sebanyak 0.3 persen (Month-over-Month).

Nonfarm Payroll AS bertambah 263k pada bulan September 2022. Angka tersebut melampaui estimasi 250k, kendati lebih rendah daripada capaian bulan Agustus yang sebesar 315k. Sektor Rekreasi dan Hospitality merekrut paling banyak pekerja, disusul oleh sektor Layanan Kesehatan serta sektor Jasa Bisnis dan Profesional. Konstruksi juga terus merekrut pekerja meski bidang properti telah terpukul oleh kenaikan bunga The Fed.

Kondisi pasar tenaga kerja seperti ini menandakan kinerja ekonomi AS tetap tangguh. Di saat yang sama, data juga membuktikan bahwa kebijakan Federal Reserve belum sukses menekan pertumbuhan maupun inflasi. Konsekuensinya, ekspektasi untuk kenaikan suku bunga The Fed tetap jumbo.

Data pasar menunjukkan para trader kini memperkirakan adanya peluang 92% untuk kenaikan suku bunga The Fed berikutnya sebesar 75 basis poin, atau meningkat dari 83.4% sebelum publikasi data Nonfarm Payroll. Peningkatan ekspektasi ini menjaga kurs dolar AS tetap perkasa di pasar forex, sekaligus menghantam bursa saham Wall Street. Indeks Dow Jones dibuka dengan gap turun yang cukup lebar pada awal sesi New York, dan kini telah membukukan penurunan harian lebih dari 1.6 persen.

"Pasar khawatir The Fed akan mengandalkan informasi seperti (data Nonfarm Payroll) ini yang sudah sebulan berlalu dan mereka akan bertindak berlebihan (dalam menaikkan suku bunga) dan membunuh perekonomian," kata Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners, sebagaimana dilansir oleh Reuters, "Investor tidak percaya (akan terjadi) soft-landing, karena The Fed terus menaikkan (suku bunga) makin tinggi demi memperlambat perekonomian."

Download Seputarforex App

298351
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.