EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 4 jam lalu, #Saham AS

Dolar Terpukul Bullish Euro Dan Klaim Pengangguran AS

Penulis

Dolar AS tertekan versus Euro setelah ECB menetapkan target inflasi baru. Selain itu, Klaim pengangguran mingguan AS meningkat di atas ekspektasi.

Seputarforex - Dolar AS turun dari level tinggi tiga bulan akibat penguatan Euro. Saat berita ini ditulis pada Kamis (08/Juli) malam, Indeks Dolar AS turun 0.32% ke 92.40.

dxy

Dolar AS terpukul Euro setelah ECB menetapkan target inflasi baru dalam review kebijakan moneternya sore tadi. Sebelumnya, ECB masih dalam upaya mencapai target inflasi pada level "di bawah tapi mendekati 2%". Namun mulai hari ini, bank sentral Eropa akan mentolerir laju inflasi di atas 2 persen. EUR/USD diperdagangkan di 1.1839 malam ini, naik 0.40 persen dari harga pembukaan.

Data Klaim Pengangguran mingguan AS yang dirilis malam ini turut menambah beban Dolar. Jumlah permohonan tunjangan pengangguran naik dari 371,000 ke 373,000 pekan lalu. Padahal, konsensus analis memperkirakan Klaim Pengangguran akan turun menjadi 345,000. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan sektor ketenagakerjaan AS dari krisis pandemi masih belum stabil.

Juan Perez, analis dari Tempus Inc menuturkan, "Ini merupakan indikasi bahwa jika data belum juga menjadi sesuatu yang baik, atau kita belum juga menuju full employment, maka The Fed masih punya ruang untuk tenang dan tidak buru-buru berpikir soal waktu tapering."

 

Tak Ada Kejutan Dari Notulen FOMC

Notulen rapat FOMC bulan Juni dinilai tak mengejutkan. Para pembuat kebijakan sepakat untuk mengambil tindakan jika kenaikan inflasi menimbulkan risiko serius pada perekonomian. Akan tetapi, pemulihan ekonomi AS secara umum saat ini dianggap belum sempurna.

Risalah rapat tersebut juga menuliskan adanya perbedaan pendapat dalam menyikapi risiko ketika inflasi tinggi dengan tingkat pengangguran yang juga tinggi seperti sekarang. Meski sebagian pejabat menyoroti data yang belum mumpuni secara fundamental, The Fed mengakui bahwa kondisi untuk mengurangi pembelian aset dapat tercapai lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Jajak pendapat Reuters memperkirakan The Fed akan mengumumkan strategi pengurangan pembelian aset pada Agustus atau September. Kendati sebagian besar memperkirakan tapering program pembelian obligasi (QE) pertama baru akan dimulai awal tahun depan, tetapi tak sedikit yang memperkirakan tapering QE bisa dimulai akhir tahun 2021 nanti.

Download Seputarforex App

296014
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.