EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,439.35/oz   |   Silver 31.99/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 8 jam lalu, #Saham AS

Ekspor Jepang Rebound Di Bawah Ekspektasi

Penulis

Ekspor Jepang kembali rebound di bulan Oktober setelah sempat anjlok selama bulan September. Namun, rilis ekspor Jepang tersebut masih berada di bawah ekspektasi.

Pada hari Senin (19/11), Departemen Stastistik Jepang merilis data ekspor yang menunjukkan kenaikan 8.2 persen YoY di bulan Oktober. Di tengah perlambatan permintaan global karena dampak perang dagang AS-China, kenaikan ekspor Jepang di periode ini justru dipicu oleh lonjakan ekspor ke AS sebesar 11.6 persen.

Di Bawah Ekspektasi, Ekspor Jepang

Jika dibandingkan dengan rilis data September yang turun drastis ke level -1.3 persen, maka pencapaian ekspor Oktober tentu menunjukkan hasil rebound yang signifikan. Meskipun begitu, data ekspor dalam basis tahunan tersebut masih berada di bawah ekspektasi kenaikan 8.9 persen.

Penurunan -1.3 persen ekspor Jepang di bulan September disebabkan oleh bencana alam yang menganggu Output industri dan distribusi barang. Terlepas dari situasi tersebut, Kementerian Ekonomi Jepang tetap memprediksi perekonomian akan kembali meningkat di kuartal keempat, karena dampak dari bencana alam yang menyebabkan GDP Jepang turun di kuartal ketiga tahun ini akan memudar.

 

Impor Jepang Melonjak, Defisit Neraca Perdagangan Melebar

Ekspor Jepang ke AS naik 11.6 persen di bulan Oktober, sebagian besar berasal dari pengiriman mobil. Di sisi lain, impor Jepang dari AS melonjak 34.3 persen. Termasuk di antaranya adalah pengiriman jagung, minyak mentah, dan gas alam. Hal tersebut menyebabkan terjadi penurunan surplus perdagangan Jepang dan AS sebesar 11 persen YoY menjadi $5.09 miliar.

Jika dihitung secara keseluruhan, impor Jepang naik 19.9 persen YoY di bulan Oktober, melewati prediksi kenaikan yang sebesar 14.1 persen. Sebagai perbandingan, kenaikan impor Jepang pada bulan September hanya 7.0 persen YoY.

Lonjakan nilai impor Negeri Sakura tersebut menyebabkan neraca perdagangan berada di teritori defisit yang membengkak. Hal ini terbukti dari Trade Balance Jepang bulan Oktober yang mengalami defisit sebesar -449.257 miliar Yen, jauh melewati ekspektasi ekonom sebelumnya yang hanya memprediksi defisit sebesar -70 miliar Yen.

Trade Balance Jepang

286220
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.