EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,425.36/oz   |   Silver 32.15/oz   |   Wall Street 39,877.76   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 14 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Melorot, Data Tenaga Kerja Inggris Hanya Intermezzo

Penulis

GBP/USD sedikit tergelincir setelah data pengangguran Inggris dilaporkan. Meski demikian, pair tersebut dalam jangka panjang masih dipengaruhi oleh perkembangan Brexit.

Seputarforex.com - Tingkat pengangguran Inggris melorot ke level terendah dalam satu dekade, pada kuartal ketiga di tahun ini. Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan di hari Rabu (16/November) ini bahwa tingkat pengangguran Inggris berada pada level 4.8 persen di kuartal ketiga, dibandingkan dengan 4.9 persen pada kuartal sebelumnya. Angka tersebut lebih tinggi daripada polling analis Wall Street Journal yang memperkirakan tidak akan ada perubahan.

gbp-usd
Data ketenagakerjaan Inggris secara keseluruhan mencapai level tinggi 74.5 persen, lapor ONS. Tingginya data tersebut terdukung oleh merosotnya pengangguran, upah tenaga kerja yang naik sbeanyak 2.4 persen dari setahun sebelumnya, sejalan dengan ekspektasi para analis.

Namun, walaupun data headline tersebut menggembirakan, biro statistik milik pemerintah Inggris tersebut masih menangkap sinyal-sinyal pendinginan pasar tenaga kerja. Angka pemohon tunjangan pengangguran naik sebanyak 9,800 dalam tiga bulan hingga Oktober. Sementara angka sebelumnya direvisi naik menjadi 5,600, selisih 700 angka lebih tinggi dibandingkan perolehan sebelumnya.


GBP/USD Masih Dipengaruhi Brexit

Setelah laporan tersebut, Sterling mengalami penurunan terhadap Dolar AS dengan GBP/USD yang diperdagangkan di angka 1.2449 dari sebelumnya di angka 1.2470. Menurut Lukman Otunug, analis forex dari FXTM, Sterling sebetulnya masih lebih dipengaruhi oleh masalah Brexit dengan ketidakpastian yang masih membayangi sentimen beli terhadap mata uang Inggris tersebut. Selain itu, angka inflasi Inggris yang masih lebih rendah dari target BoE juga menjadi salah satu faktor lain yang berpotensi menekan turun Pounds Sterling.

Ahli strategi dari Commerzbank mengatakan, data ketenagakerjaan Inggris sore ini hanya bertindak sebagai intermezzo. Nilai tukar Sterling, dalam jangka menengah dan panjang, masih didominasi oleh perkembangan progres keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

276237
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.