Seputarforex - Harga emas melemah di sesi perdagangan Selasa (16/Januari) malam. Harga emas spot anjlok 1% ke $2033.39 per ounce, harga emas futures jatuh 0.7% ke $2036.80, sementara grafik harga emas di bawah ini menunjukkan pelemahan 1.37% ke $2025.97.
Pernyataan Christopher Waller malam ini menjadi katalis utama yang mendorong pelemahan harga emas. Gubernur The Fed tersebut tidak mengindikasikan urgensi pemotongan suku bunga seperti yang dispekulasikan pasar selama ini. Ia menyebutkan bahwa bank sentral AS masih punya waktu untuk menetapkan pelonggaran kebijakan moneter dalam tahun ini.
"Selama inflasi tidak rebound dan masih tetap tinggi, saya yakin (FOMC) akan mampu menurunkan kisaran target suku bunga acuan tahun ini," kata Waller dalam sambutannya di Brookings Institution, "Ketika waktunya tepat untuk mulai menurunkan suku bunga, saya yakin penurunan suku bunga dapat dan harus dilakukan secara metodis dan hati-hati... Dalam siklus-siklus sebelumnya, pemotongan suku bunga dilakukan secara reaktif dan cepat. Seringkali dalam jumlah besar. Namun, dalam siklus kali ini, saya tidak melihat alasan untuk bergerak atau memotong (Suku bunga) secepat di masa lalu."
Pernyataan Waller dinilai penting karena posisinya dalam FOMC. Akibatnya, pasar merespon komentar hawkish Weller dengan sentimen bullish terhadap Greenback. Dolar AS menguat hingga 0.8% ke rekor tertinggi satu bulan, sementara harga emas turun seketika.
"Kenaikan pesat dalam Indeks Dolar AS serta kenaikan imbal hasil Treasury AS menekan pasar emas hari ini. Tepat pada hari pertama setelah liburan tiga hari di akhir pekan," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals,"Namun, ada yang berpendapat bahwa harga emas tidaklah seburuk kondisi Dolar (sebelum ini) karena tren penurunan emas masih dibatasi oleh ketegangan di Timur Tengah."
Selanjutnya, pasar akan memperhatikan hasil rapat FOMC pada akhir Januari ini. Perangkat CME Fedwatch menunjukkan bahwa proyeksi pasar turun ke 69% untuk pemotongan suku bunga pada bulan Maret.
