Seputarforex - Harga emas naik 0.14% ke $2028.01 di sesi perdagangan Kamis (07/Desember) malam. Emas spot mendaki 0.2% ke $2028.49 per ounce, sementara harga emas futures bergerak di sekitar $2045.30.
Harga emas mendapatkan sedikit dorongan dari pelemahan Dolar AS dan yield obligasi jelang rilis data Non Farm Payroll AS besok malam. Yield obligasi Treasury 10-tahun mendekati level terendah dalam tiga bulan, sementara indeks dolar AS turun 0.3%.
"Trader emas dan perak tidak bisa berbuat apa-apa, dan data NFP pada hari Jumat ini dapat memantik api... Meskipun kami memperkirakan hambatan makro akan membebani posisi short logam mulia dalam jangka menengah, kondisi saat ini menunjukkan risiko squeeze," kata analis TD Securities yang dirangkum oleh Reuters.
Rabu lalu, laporan ADP menyatakan jumlah payroll swasta cuma bertambah 103k pada bulan November 2023, atau meleset dari estimasi konsensus yang sebesar 130k. Data ADP ini sering digunakan sebagai acuan untuk memprediksi data NFP AS.
Merespon perkembangan tersebut, harga emas berpotensi menguat lagi. World Gold Council juga mencatat bahwa risiko resesi global akan mendorong banyak investor untuk mencari lindung nilai yang efektif seperti emas dalam portofolio mereka.
Harga Emas Sempat Dilambungkan Isu Fed Rate Cut
Selasa lalu, fluktuasi harga emas sangat tinggi sehubungan dengan bangkitnya spekulasi pemotongan suku bunga The Fed. Emas bahkan naik hingga menyentuh level $2146, tertinggi sepanjang sejarah. Namun tak lama kemudian, harga emas turun hingga $100 karena waktu pemotongan suku bunga yang masih simpang siur.
Tool CME Fedwatch saat ini menunjukkan peluang hingga 60% untuk Fed Rate Cut pada Maret mendatang. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung penguatan di pasar emas.
