Seputarforex - Dolar AS dibuka sedikit melemah pada perdagangan awal pekan (08/Maret) setelah paket stimulus resmi disetujui oleh Senat AS pada akhir pekan lalu. Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS versus mata uang mayor lain berada di kisaran 91.91, melemah 0.07 persen dari level Open harian.
RUU paket stimulus AS yang diajukan Biden untuk bantuan pandemi resmi disahkan oleh Kongres. Hasil voting yang dilakukan Senat pada akhir pekan lalu menghasilkan suara 50 - 49 setelah melewati perdebatan alot antara kubu partai Demokrat dan Republik.
Paket stimulus tersebut terdiri dari pembayaran dana tunai hingga $1400 kepada warga AS dan ekstra tunjangan pengangguran sebesar $300 hingga bulan September mendatang. Selain itu, dana senilai $350 miliar dialokasikan untuk negara bagian, $130 miliar untuk membantu dana pendidikan, $49 miliar untuk bantuan penelitian vaksin, dan stimulus senilai $14 miliar untuk distribusi vaksin.
Optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi pun melesat kuat, sehingga menghidupkan minat risiko pasar dan melambungkan mata uang komoditas. Pair AUD/USD menguat 0.45 persen di 0.7710, sementara USD/CAD melemah 0.14 persen dpada kisaran 1.2629 karena kenaikan harga minyak mentah dalam beberapa waktu terakhir.
Analis mengatakan bahwa sentimen untuk Dolar sejauh ini membaik karena data fundamental yang positif. Namun, greenback akan terus berjuang melawan mata uang komoditas di tengah ekspektasi yang kuat terkait prospek rebound pada perdagangan global.
"Kami melihat perbedaan signifikan yang terjadi pada Dolar AS… Harga komoditas tidak akan turun di tengah prospek pemulihan cepat ekonomi global tahun ini sehingga tidak mungkin Dolar AS akan mampu terus menguat terhadap mata uang komoditas, tetapi dolar akan tetap menguat melawan Yen karena didukung oleh daya tarik yield obligasi AS yang menguat signifikan," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi FX di Daiwa Securities.
