EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 2 jam lalu, #Saham AS

Ledakan Di Polandia Mengguncang Pasar Keuangan Dunia

Penulis

Sebuah ledakan di Polandia mengguncang sentimen pasar global dan memicu pergolakan pada beberapa mata uang utama, khususnya dolar AS dan euro.

Seputarforex - Indeks dolar AS kemarin (15/November) sempat merosot akibat perbaikan sentimen pasar global, serta laporan data indeks harga produsen (PPI) yang meleset dari ekspektasi. PPI tercatat hanya tumbuh 8.0 persen (Year-on-Year) pada Oktober 2022, atau jauh lebih rendah daripada estimasi konsensus yang sebesar 8.3 persen maupun pencapaian bulan September yang sebesar 8.4 persen.

Senada dengan data inflasi konsumen AS sebelumnya, PPI semakin mempertegas kemungkinan Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga ke depan. Kendati seorang pejabat The Fed menegaskan komitmen mereka untuk melawan inflasi secara agresif, pasar tetap menganggapnya sebagai sinyal negatif bagi dolar AS. Tak pelak, indeks dolar AS (DXY) jatuh sampai rekor terendah harian pada 105.34 dan EUR/USD melambung hingga tertinggi 1.0481.

Sayangnya, sebuah ledakan di Polandia kemudian mengguncang sentimen pasar global dan memicu pergolakan pada beberapa mata uang utama. Kurs dolar AS langsung menguat kembali, sementara euro terbanting ke bawah ambang 1.040-an. Saat berita ditulis pada sesi Asia hari Rabu (16/November), indeks dolar AS masih beredar pada kisaran 106.60-an dan EUR/USD pada 1.0357-an.

EURUSD DailyGrafik EUR/USD Daily via TradingView

Petugas pemadam kebakaran mengatakan dua orang tewas dalam sebuah ledakan di Przewodow, sebuah desa di sebelah timur Polandia yang berlokasi dekat perbatasan dengan Ukraina. Seorang pejabat NATO mengatakan pihaknya tengah menginvestigasi dugaan bahwa ledakan itu berasal dari serangan rudal Rusia. Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan "tidak ada serangan atas target dekat perbatasan Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara penghancuran Rusia."

Berita ini meramaikan pasar keuangan yang awalnya sudah memasuki fase konsolidasi pada awal pekan, sekaligus menghambat pemulihan sentimen risiko global. Sejumlah bursa saham global sontak menyetop laju reli masing-masing, termasuk Dow Jones pada sesi New York tadi malam dan IHSG pada sesi Asia pagi ini. Pelaku pasar kini cenderung wait-and-see sembari menanti perkembangan berikutnya.

"Pasar terutama sensitif sekarang karena Ukraina sudah menarik kembali lebih banyak wilayah yang direbut Rusia setelah perang dimulai," kata Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex in New York, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

"Penurunan (saham Wall Street) dipicu oleh laporan sebuah rudal Rusia mendarat di Polandia," kata Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers, "Ini dapat berkembang menjadi sesuatu yang jauh lebih buruk, tetapi untuk saat ini pasar (hanya) gelisah, bukan panik."

Download Seputarforex App

298539
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.