Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) cenderung sideways pada kisaran 96.20-an dalam perdagangan hari ini (7/Desember). Namun, greenback menguat terhadap mata uang safe haven lain lantaran surutnya kekhawatiran pasar terhadap ancaman COVID-19 varian Omicron.
Grafik USD/JPY Daily via TradingView
Laporan hasil observasi awal dari Afrika Selatan mengungkapkan bahwa pasien yang terjangkit Omicron ternyata menderita simtom yang lebih ringan dibandingkan beberapa gelombang COVID-19 sebelumnya, khususnya varian Delta. Anthony Fauci, Kepala Penasihat Kesehatan Gedung Putih, juga mengatakan bahwa Omicron tampaknya tak terlalu parah.
Berita-berita itu memulihkan keyakinan pasar terhadap ekspektasi pemulihan ekonomi global. Mata uang-mata uang high risk diminati, sedangkan safe haven dikesampingkan lagi.
Pasangan mata uang USD/JPY menutup perdagangan kemarin dengan kenaikan sekitar 0.6 persen, kemudian lanjut mendaki sekitar 0.2 persen ke kisaran 113.70-an dalam perdagangan sesi Asia hari ini. Franc Swiss bahkan mengalami gejolak lebih tajam.
USD/CHF meroket lebih dari 100 pips kemarin, sekaligus menorehkan lonjakan paling pesat dalam tiga bulan terakhir. Posisinya terkoreksi sekitar 0.2 persen hari ini, tetapi kemungkinan hanya karena kenaikan sebelumnya terlalu berlebihan.
"Walaupun masih ada banyak ketidakpastian terkait dampak kesehatan dan ekonomi dari Omicron, para investor telah menyambut berita dari Afrika Selatan yang menyebutkan bahwa peningkatan eksponensial dalam infeksi Omicron tidak diikuti dengan gelombang besar dalam hospitalisasi," kata Rodrigo Catril, pakar strategi dari National Australia Bank.
Sementara itu, perhatian pasar semakin banyak beralih ke topik seputar kebijakan bank sentral. Dolar AS terus tertopang oleh ekspektasi hawkish The Fed. AUD/USD juga melanjutkan rebound menuju 0.7100 dengan berbekal optimisme bank sentral Australia.
Kalender forex menampilkan jadwal yang cukup ketat untuk pengumuman bank-bank sentral utama. Bank sentral Kanada (BoC) akan manggung pada hari Rabu besok. Sedangkan The Fed, BoE, ECB, dan BoJ bakal memaparkan pengumumannya silih berganti sepanjang pekan depan.