EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 156.270   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,421.81/oz   |   Silver 32.29/oz   |   Wall Street 39,872.99   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,186.04   |   Bitcoin 70,136.53   |   Ethereum 3,789.31   |   Litecoin 88.21   |   PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp5.7 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp300 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, Selasa (21/Mei), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp1.4 triliun. Cum date dijadwalkan pada 28 Mei 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,331, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,748 pada pukul 19:20 ET (23:20 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 39,923, 1 hari, #Saham AS

Pelemahan Dolar Karena Euro, Dorong Harga Emas Meninggi

Penulis

Komentar Mario Draghi, melempemnya rilis data manufaktur AS dan investigasi pada Donald Trump menekan kurs Dolar sehingga memicu harga emas mengalami kenaikan lagi.

Seputarforex.com- Menguatnya mata uang Euro terhadap Dolar dan rilis data ekonomi AS terbaru yang mengecewakan kembali mendorong harga emas di level tinggi. Harga emas di sesi Asia pada hari Jumat (21/07) ini terpantau naik setelah pada sesi sebelumnya melandai dari level tinggi tiga pekan.

Pelemahan Dolar Karena Euro Dorong Harga Emas Meninggi

Emas Terdongkrak Pelemahan Dolar Setelah Komentar Draghi

Dalam sesi perdagangan Kamis malam kemarin, Dolar AS terpantau turun signifikan dan menghapus kenaikan di sesi sebelumnya setelah komentar Presiden ECB. Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan ECB mungkin akan membahas perubahan program pembelian obligasi nanti. Pernyataan Draghi ini membuat mata uang Euro mendaki ke level tinggi 14 bulan.

Analis di Mitsubishi, Jonathan Butler, berpendapat,"ECB akan menunda keputusannya untuk melakukan kebijakan tapering dan kabar tentang ini melejitkan Euro. Kondisi tersebut selanjutnya menyebabkan Dolar melemah kembali dan membantu harga emas bangkit dari penurunan di sesi sebelumnya".

Perlu diketahui bahwa Euro merupakan salah satu mata uang yang memiliki performa apik tahun ini dengan kenaikan 10.5 persen selama tahun 2017, termasuk peningkatan 1.4 persen pekan ini. Sementara itu, komitmen untuk kebijakan moneter longgar oleh bank sentral Uni Eropa dapat dipandang sebagai sesuatu yang dapat berdampak positif atau negatif untuk pergerakan harga emas. Dampak ini tergantung bagaimana respon dari permintaan pasar menanggapi isu kebijakan moneter ECB tersebut.

 

Harga Emas Juga Didukung Pelemahan Data Ekonomi AS Dan Donald Trump

Terlepas dari ECB, peningkatan harga emas juga didukung oleh pelemahan di sektor manufaktur AS. Federal Reserve Philadelphia mengatakan bahwa indeks manufaktur bulan Juli turun ke 19.5 dari sebelumnya 27.6. Sebenarnya data aktivitas bisnis, jumlah permintaan baru, pengiriman dan jam kerja di Philadelphia menunjukkan positif; tapi indeks ini menunjukkan penurunan dibanding performa bulan Juni.

Selain itu, isu terkait dengan Presiden AS, Donald Trump, mendorong kenaikan harga emas. "Kabar tentang investigasi oleh Robert Muller pada Donald Trump yang masih berlanjut turut memberikan dorongan pada pasar emas", ujar Co-Founder Logic Advisors, Bill O'Neill.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya belum pernah menemui seorang Presiden yang memiliki banyak masalah seperti Donald Trump. Oleh karena itu, Bill menilai, masalah tersebut masih berpotensi menimbulkan kekhawatiran serta ketakutan bahwa sesuatu yang buruk dapat terjadi dan hal ini memberikan dukungan pada logam mulia emas.

Saat berita ini ditulis, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus pada Comex New York Mercantile Exchange meningkat ke level harga 1,244 Dolar AS per troy ons dan harga emas spot XAU/USD mengalami kenaikan harga ke kisaran level 1,244 Dolar AS. Sedangkan harga emas batangan pecahan 1 gram bersertifikat Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) Tbk flat di level Rp 590,000 dan harga buy back di level harga Rp 528,000.

279654
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.