EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,439.35/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 31 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 32 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 33 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 34 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 6 jam lalu, #Saham AS

Pemilu Skotlandia Jadi Ancaman Baru Bagi Sterling

Penulis

Sejumlah analis semakin pesimistis terhadap outlook sterling versus USD dan EUR lantaran naik daunnya lagi isu referendum kemerdekaan Skotlandia.

Seputarforex - Poundsterling selip sekitar 0.3 persen ke kisaran 1.3870-an versus dolar AS dalam perdagangan sesi Eropa hari ini (28/April) sehubungan dengan apresiasi USD menjelang beberapa event penting. Di saat yang sama, sejumlah analis semakin pesimistis terhadap outlook sterling versus USD dan EUR lantaran naik daunnya lagi isu referendum kemerdekaan Skotlandia.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Skotlandia akan mengadakan pemilu parlemen pada tanggal 6 Mei mendatang. Scottish National Party (SNP) yang digawangi oleh PM Skotlandia Nicola Sturgeon menjadi jawara dalam berbagai polling terkait proyeksi hasil pemilu.

Apabila partai lokal pro-kemerdekaan tersebut benar-benar memenangkan mayoritas kursi parlemen Skotlandia, pemerintah Inggris bisa jadi akan terdesak untuk menggelar lagi referendum kemerdekaan Skotlandia. Referendum dengan topik serupa pernah diadakan pada tahun 2014 lalu dengan hasil kemenangan tipis bagi kubu pro-Inggris.

Skenarionya bakal lebih buruk lagi bagi Sterling jika dua partai minor yang mendukung kemerdekaan Skotlandia, Alba dan Green, berhasil meraup suara lebih banyak dibanding pemilu sebelumnya dan mengokohkan dominasi koalisi pro-kemerdekaan di parlemen. Alhasil, banyak analis menilai pemilu ini cukup penting untuk dipantau.

"Hasil (kenaikan perolehan suara SNP, Alba, dan Green -red) dapat menimbulkan gelombang di pasar dan memanaskan kembali kekhawatiran tentang prospek Inggris setelah Brexit -yang meningkatkan risiko turunan bahwa Skotlandia suatu hari dapat meninggalkan Inggris Raya untuk memasuki Uni Eropa sebagai sebuah negara independen," papar Holger Schmieding, Kepala Ekonom Berenberg Bank.

Patut untuk dicatat bahwa kubu pro-Uni Eropa menang telak di wilayah Skotlandia dalam referendum Brexit 2016, dengan perolehan suara 62% No Brexit vs 38% Yes Brexit. Hasil Brexit seluruh Inggris Raya yang memenangkan kubu anti-Uni Eropa lantas memicu ketidakpuasan luas di kalangan warga Skotlandia.

Paul Robson, Kepala Strategi FX G10 di NatWest Markets, mengatakan bahwa timnya telah memangkas eksposur pada Pound menjelang pemilu Skotlandia demi mengantisipasi hasil yang dapat menciptakan keraguan terhadap keberlanjutan kesatuan Inggris Raya. Katanya, "Ini tentang (penyeimbangan) risiko event dan posisi long pada Sterling."

Sedangkan Sheena Shah, pakar strategi forex dari Morgan Stanley, berpendapat, "Pada pengumuman hasil pemilu 6 Mei, GBP mungkin merespons dan melemah pada hari itu jika SNP memenangkan sebagian besar kursi, tetapi kami tidak berpikir dampak pasar akan bertahan lama."

Download Seputarforex App

295646
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.


Rita
Sepertinya pemilu Scotland gak akan berpengaruh besar ke GBP sih karena investor udah optimis sama suku bunga BoE dan vaksin.