EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,418.77/oz   |   Silver 31.99/oz   |   Wall Street 40,037.54   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 11 jam lalu, #Saham AS

Powell: Kebijakan Fed Fokus Pada Sektor Tenaga Kerja

Penulis

Bidang tenaga kerja AS menjadi fokus utama dalam kebijakan The Fed, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik.

Seputarforex.com - Tenaga kerja AS menjadi sorotan utama dalam kebijakan moneter The Fed. Seperti itulah yang diungkapkan oleh Presiden The Fed Jerome Powell dalam pertemuan US Chamber of Commerce di Providence, Rhode Island. Powell menceritakan bahwa pihaknya telah mendengar banyak cerita tentang pengalaman para pengusaha dan sekolah yang telah berkolaborasi untuk melatih dan merekrut orang-orang dari berbagai tingkat pendidikan dan pekerja disabilitas.

"Manfaat dari ekspansi jangka panjang adalah menjangkau banyak komunitas mulai saat ini, dan banyak ruang untuk mencapai hal tersebut," kata Powell.

Ia mengungkapkan bahwa arah kebijakan saat ini sebagai respon data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan perlambatan di bulan September. Begitu juga dengan angka pengangguran AS yang meningkat di bulan Oktober dari 3.5% ke level 3.6%. Sedangkan tingkat pastisipasi pekerja AS saat ini mencapai 63.3%, level tertinggi dalam enam tahun terakhir. Namun, Powell mengatakan angka tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara maju lainnya. Hal tersebut juga menjadi fokus lain dari kebijakan The Fed.

"Meski data ini tidak signifikan mengubah outlook ekonomi kami. Namun, itu dapat mempengaruhi ekonomi dengan sedikit momentum," jelasnya.

Jumlah pengangguran yang meningkat dikhawatirkan bisa memberikan pengaruh terhadap inflasi AS, yang sejak kuartal ketiga kembali turun di bawah target 2% The Fed.

inflasi as

Grafik Inflasi AS sejak awal tahun 2019

 

Prospek Ekonomi AS Masih Cerah

Menanggapi hal itu, Powell menjelaskan bahwa pemotongan suku bunga dari 2.00% menjadi 1.75% dalam pertemuan FOMC Oktober lalu diperkirakan mampu merangsang pertumbuhan ekonomi AS ke depannya. Selanjutnya, Powell mengindikasikan bahwa The Fed tidak akan melakukan pemotongan suku bunga acuan lagi.

Meskipun pertumbuhan ekonomi global yang melambat serta ketidakpastian perang dagang AS-China turut adil mempengaruhi ekonomi AS, Powell menilai bahwa prospek ekonomi AS saat ini cukup baik, dengan ditopang positifnya data belanja konsumen, peningkatan pendapatan, serta tingkat kepercayaan konsumen.

"Pada titik ini, saya melihat (ekonomi AS ibarat) gelas yang terisi lebih dari setengah. Dengan kebijakan yang tepat, kita dapat mengisinya lebih lanjut dan membangun perekonomian lebih baik," jelas Powell.

 

USD/JPY Menguat Tipis

Optimisme outlook ekonomi AS seperti yang diungkapkan oleh Powell tampaknya sedikit menopang pergerakan Dolar AS saat sesi perdagangan Asia hari ini (26/November). Berdasarkan grafik berikut, USD/JPY menguat tipis 0.07% ke level 108.987.

nilai tukar usdjpy

291083
Penulis

Sudah terjun di dunia jurnalis sejak 2013. Aktif menulis di media cetak, online, dan website pribadi dengan berbagai macam topik. Selain itu, juga trading saham sejak 2018.