EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,439.35/oz   |   Silver 31.99/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 7 jam lalu, #Saham AS

PPI AS Desember Turun, Jobless Claims Naik 4 Pekan Beruntun

Penulis

Penurunan Inflasi Produsen AS bulan Desember dipengaruhi oleh turunnya biaya layanan jasa, sedangkan biaya barang-barang tidak mengalami perubahan.

Departemen Stastistik Tenaga Kerja AS pada hari Kamis (11/Januari) merilis data Inflasi Produsen bulan Desember yang mengalami penurunan di bawah ekspektasi maupun rilis periode sebelumnya. Trend Inflasi di tingkat Produsen tidak kunjung membaik, dan hal itu berimbas pada laporan Inflasi Inti yang masih jauh di bawah target 2 persen yang telah ditentukan Federal Reserve.

PPI AS Desember Turun, Jobless Claims

 

Producer Price Index (PPI) AS bulan Desember dilaporkan turun 0.1 persen, setelah mencatatkan kenaikan 0.4 persen di dua bulan sebelumnya. Melemahnya Inflasi Produsen yang rilis malam ini sejalan dengan data Import Price pada hari Rabu yang hanya mencatatkan kenaikan 0.1 persen saja, jauh di bawah gain 0.8 persen pada periode sebelumnya.

Penurunan Inflasi Produsen bulan Desember dipengaruhi oleh turunnya biaya layanan jasa, sedangkan biaya barang-barang tidak mengalami perubahan. Selain itu, Departemen terkait juga merilis data Core PPI, yang tidak memperhitungkan sektor makanan dan energi, yang mencatatkan penurunan sebesar 0.1 persen bulan lalu, setelah naik 0.3 persen pada bulan November.

 

Klaim Pengangguran AS Naik 4 Pekan Beruntun

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim atas kehilangan pekerjaan terus bertambah, berdasarkan laporan dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis pagi waktu setempat. Jobless Claims periode mingguan tercatat bertambah 261,000 klaim pada perhitungan yang berakhir hingga 6 Januari lalu.

Dengan demikian, ini merupakan pekan ke-4 secara beruntun klaim pengangguran terus meningkat, meski masih dalam batas aman di bawah angka 300,000 klaim. Peningkatan angka Jobless Claims AS selama beberapa pekan terakhir disinyalir tidak mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja AS sesungguhnya, mengingat warga AS tengah melewati masa liburan akhir tahun.

Jumlah klaim pengangguran rata-rata (Average) selama empat pekan tercatat naik 9,000 menjadi 250,750 hingga pekan lalu. Laporan Jobless Claims malam ini menjadi pekan ke-149 secara beruntun rerata klaim berada di bawah 300,000 yang menjadi ambang batas kesehatan pasar tenaga kerja AS.

Klaim pengangguran yang secara konsisten berada di level rendah, mengindikasikan kokohnya kondisi pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam. Tingkat pengangguran stabil di level 4.1 persen, paling rendah dalam kurun 17 tahun. Namun, laju pertumbuhan lapangan kerja diprediksi akan menurun tahun ini karena pasar tenaga kerja AS berada dekat dengan Full Employment.

281906
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.