EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,439.35/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 7 jam lalu, #Saham AS

Reli Sterling Masih Terancam Oleh Negosiasi Inggris-Uni Eropa

Penulis

Negosiasi perdagangan Inggris-Uni Eropa masih hadir sebagai ancaman yang membayangi Pound dalam beragam cross pairs.

Seputarforex - Poundsterling melanjutkan reli sepekan nonstop hingga menggapai puncak tertinggi 1.2690 versus Dolar AS dalam perdagangan hari ini (5/Juni), terutama karena sentimen risk-on yang cenderung merugikan Greenback. Akan tetapi, negosiasi perdagangan Inggris-Uni Eropa masih hadir sebagai ancaman yang membayangi Pound dalam beragam cross pairs. Negosiasi yang berlangsung secara virtual pekan ini kemungkinan lagi-lagi membuahkan hasil nihil.

GBPUSD DailyGrafik GBP/USD Daily via Tradingview.com

Pejabat Inggris dan Uni Eropa baru-baru ini mengatakan bahwa kedua pihak masih bersilang pendapat terkait sejumlah isu krusial, khususnya regulasi dan persaingan bisnis, standarisasi ramah lingkungan, serta akses penangkapan ikan di perairan Inggris. Paparan selengkapnya kemungkinan akan disampaikan kepada media massa oleh pimpinan negosiator masing-masing kubu pada akhir pekan ini, sekaligus menjadi pusat perhatian pelaku pasar.

Kegagalan dalam negosiasi pekan ini belum tentu memicu banjir aksi jual pada Poundsterling, mengingat kedua pihak masih memiliki waktu untuk menyepakati ekstensi waktu perundingan hingga akhir bulan Juni. Akan tetapi, tarik-ulur telah memperburuk sentimen pelaku pasar terhadap outlook Poundsterling ke depan.

"Bias kami memasuki Juni adalah untuk Pound lebih lemah dan menguji rentang terendah. Ekspresi pilihan kami versus EUR, CHF, dan JPY," kata Kamal Sharma, pakar strategi forex di Bank of America Securities, "Pemerintah Inggris tidak mungkin meminta perpanjangan Perjanjian Transisi yang akan kedaluwarsa akhir tahun ini secara unilateral."

"Brexit kembali menjadi ancaman besar bagi Pound," ujar Petr Krpata dari ING. ING memperkirakan nilai tukar GBP/EUR jatuh ke 1.0980 per akhir Juni, karena "kemajuan terbatas yang kemungkinan terjadi dalam negosiasi dagang Inggris-Uni Eropa dan tiadanya ekstensi masa transisi semestinya diterjemahkan dalam peningkatan premi risiko lebih lanjut dalam GBP."

Download Seputarforex App

293032
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.