EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 1 jam lalu, #Saham AS

Rupiah Menguat Di Tengah Gempuran COVID-19

Penulis

Rupiah menguat di tengah lonjakan virus COVID-19. Namun, analis memperkirakan jika Rupiah bisa kembali turun karena masih tingginya ketidakpastian.

Seputarforex - Di tengah peningkatan kasus COVID-19, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat justru menguat hari ini (22/Juli). Saat berita ini diturunkan, Rupiah berada di kisaran 14,480 per dolar AS. Ini berarti terjadi penguatan sekitar 0.48% dari level Open harian. Penguatan Rupiah lebih jelas bisa dilihat dalam grafik berikut ini.

Rupiah menguat hari ini

Sebelumnya, saat pasar Indonesia libur Hari Raya Idul Adha, sebagian mata uang Asia memang menunjukkan penguatan terhadap Dolar AS. Padahal outlook pasar sedang dipengaruhi pandemi yang membuat perekonomian global merosot. Melemahnya USD memberikan peluang bagi Rupiah untuk menguat sejak Rabu (21/Juli) kemarin.

Akan tetapi, penguatan Rupiah itu bukan tanpa ancaman. Pasalnya, pasar masih dibayangi oleh peningkatan kasus COVID-19 yang tengah melanda Indonesia.

Lonjakan kasus kematian per hari akibat COVID-19 di Indonesia terjadi lagi. Bahkan pada Rabu (21/7) kemarin, Indonesia kembali menempati posisi teratas di dunia, dengan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 1,382. Ini adalah rekor kematian tertinggi dalam satu hari sejak pandemi melanda Indonesia. Jika ditotal, kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak bulan Maret 2020 adalah 2,983,830.

 

Kenaikan Rupiah Masih Rentan

Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, ada kemungkinan Rupiah bisa melemah pada perdagangan hari ini. Rupiah diperkirakan jatuh ke kisaran 14,560 per Dolar AS dengan potensi support di angka yang sama.

"Pasar masih mengkhawatirkan kenaikan kasus COVID-19 karena varian Delta, di mana Asia Tenggara dianggap menjadi episentrumnya," ujar Ariston.

Namun, Ariston juga memperkirakan pelemahan Rupiah bisa tertahan karena sentimen pasar terlihat baik. Ini karena penguatan pasar saham global serta adanya optimisme pasar terhadap perbaikan kinerja perusahaan.

Download Seputarforex App

296083
Penulis

Menekuni dunia tulis menulis dan SEO sejak 2011. Berkarir di bidang berita online selama dua tahun sebelum bergabung dengan Seputarforex. Sedang giat-giatnya belajar dunia trading.