Setelah melalui proses yang cukup panjang dan lama, akhirnya perusahaan korporasi semen milik negara yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SGMR) membangun perusahaan patungan (Joint Venture Company) di Aceh dengan perusahaan swasta daerah PT Samana Citra Agung.
Pembentukan perusahaan baru ini sebagai langkah SGMR untuk melakukan ekspansi bisnis seiring dengan tingginya permintaan semen di kawasan pulau Sumatera seperti di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.
Dengan menggunakan dana investasi sebesar 5 triliun, SMGR akan memegang saham sebesar 87.5 persen sementara PT Samana Citra Agung hanya sekitar 12.5 persen. Pembangunan pabrik baru ini didanai oleh dana internal, yaitu dari laba operasional perusahan sendiri, dan untuk kekurangannya akan diperoleh dari perbankan.
Dana yang dipakai oleh SGMR sebesar 5 triliun tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan pabrik baru di lahan seluas 1,500 hektare dengan kapasitas tiga juta ton per tahun yang terletak di area Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Suparni selaku Direktur Utama Semen Indonesia menuturkan, alasan mengapa Provinsi Aceh dipilih sebagai tempat untuk mendirikan pabrik baru adalah karena adanya pertimbangan kedekatan wilayah Provinsi Aceh dengan pasar semen di Sumatera bagian utara dan Timur.
Suparni juga menambahkan, pabrik Semen Indonesia yang baru tersebut akan dibangun tahun 2016 ini dan akan mulai beroperasi pada tahun 2020 mendatang. Dengan adanya ekpansi bisnis ke wilayah Sumatera ini, diharapkan bahwa permintaan untuk semen di Sumatera bagian utara dan timur meningkat lagi 6.5 persen per tahun.
