EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,437.32/oz   |   Silver 32.51/oz   |   Wall Street 40,003.59   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,317.24   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 3 jam lalu, #Saham AS

Sentimen Konsumen Australia Naik, AUD/USD Kalem

Penulis

Data sentimen konsumen Australia belum menunjukkan kinerja positif meski naik tipis. Akibatnya, AUD/USD tak banyak bereaksi jelang rilis kebijakan The Fed.

Seputarforex - Pada hari Selasa (13/Juni), Westpac Banking Corp mempublikasikan data Sentimen Konsumen yang naik dari 79.0 menjadi 79.2 pada bulan Juni. Meskipun naik tipis, indikator tingkat kepercayaan konsumen ini masih di dekat rekor terendah multi-tahunan dan mengindikasikan sikap pesimisme yang masih dominan.

Sentimen konsumen Australia

Kenaikan sebesar 0.2 persen bulan ini tentunya tidak sebanding dengan penurunan tajam sebesar 7.9 persen yang terjadi pada bulan Mei. Menurut Westpac, tanggapan survei memburuk selepas RBA menaikkan suku bunga pada pertemuan 6 Juni.

Sejumlah analis memperkirakan sentimen konsumen Australia berpotensi semakin memburuk pada bulan-bulan mendatang. Pasalnya, RBA menegaskan komitmen akan melanjutkan rencana kenaikan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi.

Secara sektoral, sentimen terhadap pasar properti terus memburuk di tengah semakin melambungnya bunga KPR mengikuti kenaikan suku bunga bank sentral. Konsumen juga mengeluhkan harga sewa yang meningkat drastis dalam beberapa bulan terakhir.

Ekspektasi konsumen terhadap pengangguran juga meningkat, mengindikasikan pasar tenaga kerja Australia yang akan mendapat hambatan seiring dengan kenaikan Unemployment Rate dari rekor terendah 50 tahun.

Sementara itu, data aktivitas bisnis Australia menurun tajam dari 0 ke -4 pada bulan Mei. Penurunan terjadi pada seluruh sub-indeks seperti ukuran penjualan, indeks ketenagakerjaan, dan prospek pesanan. Hal ini menunjukkan jumlah perusahaan yang pesimis terhadap kondisi ekonomi melebihi jumlah perusahaan yang optimis.

"Kemerosotan cepat yang terjadi pada sub-indeks kondisi bisnis dan pesanan ke depan memunculkan risiko bahwa komitmen RBA dalam mempertahankan kebijakan ketat akan kandas… Trend selama beberapa bulan ke depan akan sangat penting bagi RBA untuk menilai apakah rentetan rate hike yang dilakukan selama ini telah cukup menurunkan inflasi dalam waktu tepat," kata Alan Oster, kepala ekonom NAB dalam sebuah catatan.

 

AUD/USD Bergerak Terbatas Jelang Pengumuman The Fed

Rilis data sentimen konsumen Australia pagi ini tidak banyak berpengaruh terhadap pergerakan dolar Australia melawan dolar AS. AUD/USD berada di kisaran 0.6747, melemah 0.04 persen secara harian. Pair ini cenderung mendatar sejak sesi New York tadi malam karena pasar masih wait-and-see menanti rilis data inflasi AS dan pengumuman kebijakan The Fed.

Sentimen Konsumen Australia Naik, AUD/USD Kalem Nantikan The Fed

Download Seputarforex App

299469
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.