EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,418.77/oz   |   Silver 32.15/oz   |   Wall Street 39,973.36   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 13 jam lalu, #Saham AS

Ukraina Masih Membara, USD/JPY Rontok

Penulis

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina melancarkan genosida di Donbass. Namun, pihak Barat menuding semua itu cuma klaim palsu.

Seputarforex - Dolar AS anjlok sekitar 0.35 persen ke kisaran 115.00 versus yen Jepang dalam perdagangan sesi Asia-Eropa hari ini (17/Februari) lantaran peningkatan ketegangan geopolitik di Ukraina. Euro juga jatuh lagi, sementara harga emas dan minyak mentah melambung sebagai imbas dari sengketa yang berkelanjutan.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via TradingView

Kantor berita RIA melaporkan bahwa para separatis yang dibekingi Rusia di Donbass dan Luhansk, Ukraina Timur, menuduh pasukan pemerintah Ukraina menyerang wilayah mereka dengan mortir. Aksi militer menggunakan senjata berat seperti ini melanggar perjanjian yang telah disepakati untuk mengakhiri konflik beberapa tahun lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kyiv melancarkan "genosida" di Donbass. Namun, pihak Barat menuding semua itu cuma klaim palsu.

Kubu Ukraina membantah kabar tersebut. Amerika Serikat juga menyampaikan peringatan kepada media massa bahwa Rusia dapat merekayasa klaim palsu tentang konflik di wilayah Donbass, termasuk kuburan massal dan produksi senjata kimia dalam bentuk foto dan video, untuk menjustifikasi invasinya ke Ukraina.

Berbagai selentingan ini membuat pasar berpaling dari berita tentang notulen FOMC The Fed kembali ke krisis Ukraina. Meski demikian, pelaku pasar agaknya masih relatif tenang dan cukup skeptis terhadap prospek terjadi perang, karena penurunan rubel Rusia cenderung terbatas. Kenaikan yield obligasi -salah satu aset safe haven- juga belum terlalu signifikan.

"Ini jelas menunjukkan bahwa pelaku pasar tetap optimis secara keseluruhan bahwa konflik akan dapat dihindari," kata ahli strategi MUFG dalam catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters.

"Saya langsung terkesan...dengan sejauh mana pasar FX percaya pernyataan resmi Rusia, padahal militer Rusia telah lama terkenal dengan Maskirovka (propaganda militer Rusia -red), yaitu kemampuannya untuk menyamarkan, menipu, dan mengejutkan. Maskirovka adalah tradisi lawas tentara Rusia," kata Ulrich Leuchtmann, Kepala Riset FX dan Komoditas di Commerzbank, "Karena masih ada risiko eskalasi konflik yang signifikan, mereka yang tidak harus mencari nafkah dari gerakan risk-on/risk-off sebaiknya mempertahankan pandangan yang agak skeptis (terhadap pemberitaan Rusia -red)."

Download Seputarforex App

297326
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.