Letupan tak disangka menerpa sektor tenaga kerja Amerika Serikat. Para pemohon tunjangan pengangguran membludak di minggu ini. Hasil ini cukup mengkhawatirkan banyak banyak pihak. Anomali kembali juga menerpa Euro, ditengah sentimen negatif yang melanda AS, Euro justru terbenam seiring rilis berita ini.
Sinyal Kuning
Para pengangguran di AS tampaknya mulai merasakan efek melambatnya roda perekonomian dalam negeri. Yang semula masih tenang-tenang, minggu ini mulai terusik dan berbondong-bondong mendatangi departemen tenaga kerja untuk meminta tunjangan pengangguran. Terpantau jumlahnya membengkak cukup signifikan, bahkan melebihi jumlah rekor tertinggi pada tahun ini. Awal bulan Januari lalu para pengangguran yang bersikeras mengajukan tunjangan sempat menembus angka 293 ribuan. Sekarang, jumlahnya meledak menjadi 294 ribuan pemohon.
Angka tersebut kembali bergerak ke arah pagu psikologis yang selama ini dipercaya oleh para ahli dan ekonom termasuk juga para investor yaitu pada level 300 ribuan. Tren kembali berbalik seratus delapan puluh derajat. Pada awal tahun ini pergerakan tren sempat menunjukkan aura yang semakin positif dikaitkan dengan efek kebijakan perubahan tingkat suku bunga acuan oleh The Fed di akhir tahun lalu.
Sektor tenaga kerja diyakini bakal menjadi sektor yang paling cepat merespon berbagai kebijakan yang digelontorkan oleh pemerintah AS terutama yang berkaitan dengan moneter. Dan kenyataan tersebut terjawab dengan semakin turunnya jumlah pemohon tunjangan.
Namun bagi sementara pihak, volatilitas data mingguan selama tahun ini cukup disikapi dengan tenang. Mereka enggan menggunakan data tersebut karena dirasa tidak menguntungkan dan terlalu membingungkan. Mereka lebih cenderung mengambil periode yang lebih panjang dengan menggunakan data tenaga kerja empat mingguan. Penggunaan data tersebut dirasakan lebih bisa mewakili kondisi perekonomian AS dalam sudut pandang yang lebih jauh.
Euro Tumbang
Sentimen dari dalam Benua Biru malam ini cukup pula menghenyakkan investor. Sinyal negatif dari Negeri Paman Sam tak serta merta direspon positif oleh Euro. Kisaran 1.1425 menjadi gantungan awal bagi Euro. Namun dengan berjalannya jam perdagangan, Euro dipukul jatuh oleh Greenback ke level 1.1370 an.