Bagaiamana Mengkonfirmasi Rebound
Strategi Trading
@Nanda Lia: Banyak sekali yang bisa digunakan sebagai trigger entry, antara lain:
- Persilangan dua buah garis MA
- Persilangan stochastick dibawah 20 atau diatas 80
- RSI yang berada diatas 70 atau dibawah 30
- Pola candlestick di time frame tinggi yang memiliki probabilitas yang bagus
- Adanya divergence antara harga dan indikator stochastic
- dst
Anda tinggal menentukan dan menguji trigger manakah yang cocok buat Anda dan memiliki probabilitas yang bagus.
Terima Kasih
Teknik yang bisa digunakan pak Rizki apa?
Jawaban untuk Nanda Lia:
Saya pribadi tidak menggunakan indikator, saya menggunakan pola candlestick sebagai konfirmasi. Selain itu gaya trading saya juga swing trading, saya melihat tren dan level di time frame Daily dan entry di time frame H4.
Saat harga sudah masuk ke level/area penting yang sudah saya tandai di time frame Daily, saya menunggu rejection yang valid berupa pola candlestick seperti pola engulfing atau pin bar pada time frame Daily.
Setelah terbentuk rejection yang valid di time frame Daily, saya tinggal menunggu pullback dan sell/buy jika terbentuk pola candlestick konfirmasi di H4.
@ Nanda Lia:
- Ketika ingin mengkonfirmasi titik rebound, teknik seperti apa yang diperlukan?
Untuk memastikan bahwa yang dimaksud adalah titik rebound atau bukan adalah dengan mengamati formasi atau pola candlestick yang terbentuk pada titik tersebut. Apakah candlestick pada titik tersebut membentuk price action yang mengisyaratkan pergerakan berlawanan arah dari sebelumnya?
Misal tadinya uptrend kemudian koreksi bearish. Apakah terbentuk price action yang mengisyaratkan bullish?
Jika benar, misal terbentuk bullish engulfing candle atau pola morning star, maka untuk memastikan validitasnya harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Jika misalnya terbentuk bullish engulfing candle dan titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick, maka sinyal bullish dari bullish engulfing candle tsb terkonfirmasi dan valid.
Rebound dengan Pullback apakah sama master?
@ Firmadi:
Tidak sama. Rebound pergerakan harga terjadi jika sebelumnya terjadi retracement dan sudah melebihi level 50% Fibonacci retracement sehingga bisa diasumsikan reversal, tetapi kemudian arah trend berbalik searah dengan yang sebelumnya. Misal semula uptrend, kemudian retrace hingga melebihi level 50% Fibonacci retracement, tetapi kemudian pergerakan harga kembali uptrend. Jika harga menembus level awal retracement maka diasumsikan terjadi rebound.
Pullback adalah retrace atau koreksi yang relatif pendek (tidak sampai level 23.6% Fibonacci retracement), kemudian pergerakan harga berbalik lagi.
Jawaban untuk Firmadi:
Rebound dan pullback adalah dua konsep yang berbeda dalam trading forex, meskipun keduanya dapat terjadi setelah harga mencapai level tertentu.
Rebound mengacu pada situasi di mana harga mencapai level support atau resistance, lalu kembali bergerak ke arah yang berlawanan dengan arah pergerakan harga sebelumnya. Rebound dapat terjadi secara tiba-tiba dan cepat, terutama jika ada dorongan yang kuat dari pasar atau sentimen pasar.
Sementara itu, pullback mengacu pada situasi di mana harga bergerak terhadap arah yang berlawanan dengan tren utama setelah mencapai level support atau resistance. Pullback sering terjadi secara bertahap dan lambat, dengan harga bergerak mundur dalam serangkaian koreksi sebelum akhirnya bergerak kembali ke arah tren utama.
Dalam kedua situasi, harga mencapai level tertentu sebelum bergerak kembali ke arah yang berlawanan. Namun, perbedaan antara keduanya terletak pada arah pergerakan harga sebelumnya dan bagaimana harga kembali ke arah asalnya.
Dalam prakteknya, kedua konsep ini sering digunakan untuk mengidentifikasi peluang trading. Rebound dapat memberikan kesempatan untuk masuk ke pasar dengan cepat jika ada dorongan kuat dari pasar, sementara pullback dapat memberikan kesempatan untuk masuk ke pasar dengan harga yang lebih baik dan mengurangi risiko. Namun, penting untuk diingat bahwa kedua konsep ini memiliki risiko dan perlu diimbangi dengan manajemen risiko yang tepat.
Tidak sama. Rebound adalah pembalikan harga dengan cepat. Misalnya harga sedang bergerak downtrend, lalu kemudian dikarenakan ada satu atau dua hal (seperti ada berita/fundamental penting), harga tiba-tiba berbalik naik dengan cepat hingga kembali ke level/titik awal harga sebelum terjadinya downtrend.
Sementara pullback adalah koreksi harga yang terjadi sementara setelah mencapai titik support/resisten tertentu. Misalnya saja ada candle bullish engulfing yang mampu menyentuh sebuah level resisten. Maka biasanya pada titik itu akan terjadi reaksi yang menyebabkan harga kembali turun/terkoreksi sebelum akhirnya harga kembali melanjutkan arahnya. Koreksi sementara itulah yang disebut dengan pullback.
Semoga bisa membantu.
Kategori Strategi Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Kiat menjadi full time trader teknikal? | Abimayu | 17 | 1454 | 2021 |
Skenario Trading Dengan GAP? | Daniel | 15 | 3949 | 2017 |
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? | Ahmad Subli | 15 | 3119 | 25 Jan 2023 |
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? | Tommy | 14 | 4244 | 2016 |
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? | Elia | 12 | 10185 | 2013 |
Swing trading susah diterapkan? | Supianton | 12 | 647 | 2022 |