EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 5 jam lalu, #Saham AS

Bagaimana Politik US Mempengaruhi Nilai Tukar USD?

Analisa Fundamental

2022
Bagaimana Politik US mempengaruhi Nilai tukar USD?
2022
Untuk Giovani,

Para investor tentu akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan kondisi politik yang stabil. Negara yang kondisi politiknya tidak stabil akan cenderung beresiko tinggi sebagai tempat berinvestasi. Keadaan politik akan berdampak pada kinerja ekonomi dan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut.

Semoga bisa membantu.
16 Jul 2023

@ Giovani:

Jika seandainya keadaan politik dalam negeri AS sedang kacau, maka tentunya akan berpengaruh pada nilai tukar USD. Dalam hal ini USD akan cenderung melemah. Tetapi kalau keadaannya tidak terlalu kacau maka USD tidak akan terpengaruh karena status USD sebagai safe haven.

 

31 Jul 2023

Jawaban untuk Giovani: Politik AS dapat memiliki dampak signifikan pada nilai tukar Dolar AS (USD) karena kebijakan politik dan keputusan pemerintah dapat mempengaruhi ekonomi AS secara keseluruhan. Berikut ini beberapa contoh bagaimana politik AS mempengaruhi nilai tukar USD:

1. Kebijakan Moneter: Kebijakan moneter yang diadopsi oleh Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, dapat memiliki dampak besar pada nilai tukar USD. Ketika The Fed menaikkan suku bunga, hal ini cenderung menarik investor untuk berinvestasi dalam aset Dolar AS, karena tingkat pengembalian lebih tinggi. Dalam situasi ini, permintaan untuk Dolar AS meningkat, sehingga nilai tukar USD bisa menguat terhadap mata uang lainnya. Sebaliknya, penurunan suku bunga oleh The Fed dapat menyebabkan depresiasi nilai tukar USD.

2. Kebijakan Fiskal: Kebijakan fiskal, termasuk kebijakan anggaran dan pajak, juga dapat mempengaruhi nilai tukar USD. Kebijakan fiskal yang expansionary, seperti pemotongan pajak atau peningkatan pengeluaran pemerintah, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi AS dan menarik investor untuk berinvestasi dalam Dolar AS. Akibatnya, nilai tukar USD dapat menguat. Sebaliknya, kebijakan fiskal yang ketat atau resesi ekonomi dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar USD.

3. Ketegangan Perdagangan dan Politik Luar Negeri: Kebijakan perdagangan dan politik luar negeri AS juga dapat mempengaruhi nilai tukar USD. Misalnya, ketegangan perdagangan antara AS dan mitra dagangnya, seperti Tiongkok atau Uni Eropa, dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap Dolar AS. Ketidakpastian akibat konflik perdagangan dapat menyebabkan investor mencari aset safe-haven lainnya dan dapat menyebabkan penurunan nilai tukar USD. Selain itu, kebijakan dan keputusan politik luar negeri AS juga dapat mempengaruhi hubungan dagang dengan negara lain, yang dapat berdampak pada nilai tukar USD.

Kategori Analisa Fundamental

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Bagaimana cara membedakan berita di analisa fundamental? Dwi 15 5823 2015
USD tidak cocok dengan hasil NFP? Ben 15 4698 2015
Dampak suku bunga terhadap trader? Yunus 15 913 2021
Bisakah trading tanpa melihat chart gunakan analisa fundamenta... Darmono Qodari 12 1046 2021
Fundamental hawkish dan dovish? Deni 11 5501 2017
Actual forecast previous lebih bagus mana? Andy 7 7672 2017