EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,367.24/oz   |   Silver 28.43/oz   |   Wall Street 39,478.11   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 15 jam lalu, #Saham AS

Beda Momentum Dan Price Action

Pemula

2021
Pak, bedanya momentum dan price action apa ya? Masih bingung, batasannya gimana?
2021

@Budiman: Momentum adalah bagian dari price action.

Price action adalah metode yang menggunakan pergerakan harga masa lampau untuk memprediksi pergerakan yang terjadi di masa depan, sedangkan momentum adalah gambaran kecepatan pergerakan harga yang terjadi.

  • Price action: Metode
  • Momentum: gambaran pergerakan

Jika Anda mempelajari price action, Anda akan melihat bahwa momentum dalam grafik sering naik dan turun. Dalam momentum yang tinggi sehingga harga cepat bergerak dan candle-candle mempunyai body yang besar. Sedangkan dalam momentum yang rendah harga lambat bergerak dan candle mempunyai shadow atas dan bawah yang panjang dan body candle kecil.

2022

@ Budiman:

Dalam trading, price action adalah formasi candlestick atau pola-pola tertentu candlestick yang menunjukkan sentimen pelaku pasar. Price action yang terbentuk bisa digunakan sebagai sinyal untuk membuka posisi buy atau sell berdasarkan sentimen pasar.
Untuk penjelasan mengenai price actin, silahkan baca: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action

Momentum dalam trading biasanya diartikan sebagai saat yang tepat untuk entry (membuka posisi). Dalam hal ini biasanya trader menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Misal entry buy jika kurva indikator RSI telah berada di atas level 50, atau ketika kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari bawah ke atas.

 

08 Feb 2023

Apakah momentum reversal dapat dideteksi dengan menggunakan price action?

09 Feb 2023

@ Bakrie:    

- Apakah momentum reversal dapat dideteksi dengan menggunakan price action?

Sinyal (bukan momentum) akan kemungkinan terjadinya pergerakan retracement atau reversal tentu saja bisa diamati dari price action, semisal ketika terbentuk pin bar atau bearish / bullish engulfing. Meski demikian price action tsb harus dikonfirmasi dengan indikator teknikal terutama indikator trend untuk mengetahui validitasnya.

 

11 Feb 2023

Jawaban untuk Bakrie:

Ya, momentum reversal bisa dideteksi menggunakan price action.

Contoh, misalnya harga saat ini dalam tren naik. Anda bisa mendeteksi adanya momentum reversal dari pola grafik atau pola candlestick yang terbentuk.

Misalnya terbentuk pola bearish engulfing. Hal ini menandakan adanya tekanan dari seller di level tersebut dan peluang terjadinya reversal.

13 Feb 2023
Untuk Bakrie,

Tentu bisa. Price action atau price pattern bisa mendeteksi pergerakan reversal sedari dini.

Semoga bisa membantu.
10 Apr 2023

Apakah indikator RoC dapat digunakan untuk deteksi sinyal buy dan sell?

11 Apr 2023

@ Elizabeth:

- Apakah indikator RoC dapat digunakan untuk deteksi sinyal buy dan sell?

Indikator Rate of Change atau RoC mengukur kecepatan dan besarnya perubahan harga dalam periode waktu tertentu. Pada platform Metatrader ada indikator yang penunjukannya sangat mirip dengan indikator RoC yaitu indikator momentum yang termasuk dalam indikator jenis oscillator. Cara perhitungannya secara matematis juga hampir sama dengan indikator RoC. Pada umumnya indikator RoC (momentum) akan naik ketika arah trend sedang kuat, dan sebaliknya akan turun ketika trend sedang melemah.

Karena termasuk dalam indikator oscillator, maka akan efektif digunakan pada saat kondisi pasar sedang sideways, yaitu amati level overbought dan level oversold.

Ketika harga sedang bergerak sideways dan kurva indikator RoC telah mencapai level atau area overboght maka bisa entry sell, dan sebaliknya ketika kurva indikator RoC telah mencapai level atau area oversold maka bisa entry buy. Untuk entry tentu saja perhatikan sinyal dari price action.

Ketika pergerakan harga sedang trending (baik uptrend maupun downtrend), perhatikan apakah terjadi divergensi.

Silahkan baca juga: 3 Cara Menggunakan Indikator Momentum

 

17 Apr 2023

Jawaban untuk Elizabeth:

RoC (Rate of Change) adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur perubahan persentase dalam harga aset atau indeks dalam periode waktu tertentu. RoC menunjukkan besarnya perubahan harga dalam persentase selama periode waktu tertentu dan sering digunakan untuk mengetahui momentum harga.

Meskipun RoC dapat memberikan informasi tentang momentum harga, namun RoC sendiri tidak digunakan untuk deteksi sinyal buy dan sell secara langsung. RoC sebaiknya digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average (MA) atau Relative Strength Index (RSI), untuk mengonfirmasi sinyal buy dan sell yang terjadi pada chart harga.

Penggunaan RoC bisa menjadi efektif ketika digunakan dalam tren yang jelas. Contohnya, ketika terjadi uptrend, RoC bisa digunakan untuk mengidentifikasi momen-momen koreksi atau pullback sehingga trader bisa mencari posisi beli (buy) yang tepat ketika harga turun. Sebaliknya, ketika terjadi downtrend, RoC bisa digunakan untuk mengidentifikasi momen-momen koreksi atau pullback sehingga trader bisa mencari posisi jual (sell) yang tepat ketika harga naik kembali.

04 Mei 2023
Untuk Elizabeth,

Jarang sekali trader menggunakan indikator RoC secara tunggal. Biasanya trader akan mengkombinasikannya dengan indikator MA, ADX, atau indikator penunjuk tren lain agar bisa mendapatkan sinyal trading.

Semoga bisa membantu.

Kategori Pemula

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Apa Hubungan Stop Out Dan Margin Call? Fajar Hendrick B 20 19559 2015
Darimana Asal Keuntungan Trader? Jumardi 20 14215 2016
Pemula ingin gabung forex? Rozi 20 5823 2016
Beda Akun Cent Dan Micro? Rendi Supratman 19 41507 2015
Bank Statement Yang Diminta Broker Itu Seperti Apa? Mahmud 18 32108 2015
Siapa Yang Membuat Harga Bergerak? Syuhada 18 16692 2016