Fixed Spread Broker

@ Kembon A:

Teorinya fixed spread memang tidak terpengaruh oleh volatilitas. Saat rilis data berdampak tinggi yang mana volatilitas naik tajam, spread seharusnya tetap. Saya tidak pernah trading di broker fixed spread, tetapi menurut dugaan banyak trader, ketika volatilitas berubah sangat tinggi, spread juga akan ikut melebar.

Broker tentunya tidak mau rugi karena perubahan spread akibat naiknya volatilitas, terutama kalau spread yang telah ditetapkan (fixed) tersebut  tidak mampu mengcover tingginya spread akibat perubahan volatilitas. Dalam hal ini trader akan sulit mengamati perubahan spread tsb karena pergerakan harga yang cepat berubah.

Saya pake yang floating spread, pas lgi news besar, spread bisa naik sampe 5xnya. Paraah.

Trus kenapa pak ya, setiap jam 4 atau 5 pagi gitu spread juga suka melebar?

@ Mas Sinar:

Pada saat rilis news berdampak tinggi memang begitu, di semua broker sama, spread akan melebar. Oleh sebab itu kami selalu menyarankan agar tidak masuk pasar pada saat rilis data berdampak tinggi. Tunggu beberapa saat setelah pasar tenang dan arah sentimen tampak jelas.

… setiap jam 4 atau 5 pagi gitu spread juga suka melebar?

Itu karena pada jam-jam tersebut, yaitu saat penutupan pasar New York dan pembukaan pasar Selandia Baru, likuiditas pasar sangat rendah dan pergerakan harga cenderung sideways. Likuiditas rendah menyebabkan volatilitas juga rendah karena volume perdagangan sangat kecil.
Baca juga: Likuiditas Dan Volatilitas Dalam Pasar Forex

Spread yang normal terjadi ketika volume perdagangan normal. Pada saat volume perdagangan ekstrem (sangat tinggi atau sangat rendah), atau saat volatilitas sangat tinggi atau sangat rendah, maka spread bisa melebar.