Indikator Untuk Mengantisipasi Sinyal Trading Palsu
Indikator
indikator mana yg bs digunakan untuk mengantisipasi sinyal trading palsu?
Setiap indikator memiliki kelebihan dan kekurangan. Disatu waktu true dilain waktu false. Maka melakukan konmbinasi indikator, dua sampai tiga indikator yang digunakan.
Thanks
kl dg price action gmn carany untuk mngnali sinyal trading palsu?
Penggunaan price action dalam hal ini pola candle pun kadang tidak bisa akurat, hal ini karena kemunculan pola candle pada Time frame setiap broker kadang berbeda.
Thanks.
@ amaro:
Sinyal palsu biasanya dimaksudkan sebagai false breakout. Bisa dideteksi dengan level resistance / support, indikator Bollinger Bands dan oscillator (RSI, stochastic atau CCI). Berikut contoh beberapa false breakout pada EUR/USD H1 (1 jam) dengan detektor Bollinger Bands dan stochastic:
A : menembus upper band indikator Bollinger Bands, rejection oleh resistance 1.1097, dan indikator stochastic overbought dengan kurva %K memotong %D dari arah atas, berarti kemungkinan bearish.
B : menembus kurva sma 100 dan upper band indikator Bollinger Bands, dan indikator stochastic overbought dengan kurva %K memotong %D dari arah atas, berarti kemungkinan bearish.
C : rejection oleh level support 1.0860, dan indikator stochastic oversold dengan kurva %K memotong %D dari arah bawah, berarti kemungkinan bullish.
D : menembus upper band indikator Bollinger Bands, rejection oleh resistance 1.0925, dan kurva %K indikator stochastic memotong %D dari arah atas, berarti kemungkinan bearish.
@ derrygood:
(terkait dengan jawaban saya diatas):
Formasi price action memang bisa untuk mendeteksi false breakout, tetapi juga harus dikonfirmasi dengan level-level support dan resistance serta indikator-indikator seperti pada penjelasan diatas.
Pada chart EUR/USD H1 diatas:
A : formasi bearish engulfing, mengisyaratkan kemungkinan bearish.
B : rejection pin bar oleh level resistance dan kurva upper band Bollinger Bands, mengisyaratkan kemungkinan bearish.
C : rejection doji oleh level support, mengisyaratkan kemungkinan bullish.
D : rejection pin bar oleh level resistance dan kurva upper band Bollinger Bands, mengisyaratkan kemungkinan bearish.
@Amaro
kalau di Time Frame rendah M1, M5, M15, M30, H1 memang masih sering jumpa sinyal palsu. Caranya pakai indikator SMA dengan periode yg tinggi misalnya SMA 100, SMA 200, SMA 500 untuk melihat arah trend, kemudian ikuti arah trend itu ketika entry.
Kalau untuk deteksi fake breakout itu dengan indikator apa ya pak? Soalnya saya sering kegocek saat melakukan entry...
@ Gebi:
Dengan indikator trend yaitu moving average, ADX, parabolic SAR, MACD.
Berikut ini contoh breakout yang tidak terkonfirmasi (false breakout) dan breakout yang terkonfirmasi, dengan konfirmator MACD dan ADX:
Dari indikator trend (MACD dan ADX) tampak adanya false breakout yaitu ketika breakout tidak terkonfirmasi oleh indikator trend, dan kreakout yang valid yaitu yang terkonfirmasi oleh indikator trend.
Penjelasan mengenai breakout dan false breakout dalam trading, silahkan baca:
Teknik Entry Breakout Dalam Trading Forex
Trading Dengan False Breakout
Mengapa strategi trading saya kerap kali menghasilkan sinyal palsu? Ketika di buy harga justru turun, begitu jg sebaliknya...mohon solusinya,,
@ Kashmir:
Apakah sinyal yang diberikan oleh strategi Anda berdasarkan price action? Atau hanya berdasarkan penunjukan indikator teknikal saja? Jika hanya dari indikator teknikal tentunya kurang valid karena indikator teknikal cenderung lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga.
Biasanya trader menentukan sinyal untuk entry berdasarkan price action yang terbentuk. Untuk menghindari kesalahan atau sinyal palsu, maka sinyal dari price action tersebut harus dikonfirmasikan dengan penunjukan indikator teknikal.
Misal terbentuk pola morning star yang mengisyaratkan pergerakan bullish, dan indikator trend mengkonfirmasi, misal titik parabolic SAR berada di bawah bar candlestick dan kurva indikator MACD berada di bawah kurva sinyal, maka sinyal bullish tsb adalah valid, dan bukan sinyal palsu (fake signal).
Saya kebetulan menggunakan 2 MA 50 dan 100....kemudian indikator RSI saja pak...Apakah saya perlu ganti indikator trading?
@ Kashmir:
Menurut saya tidak perlu ganti indikator. Indikator yang Anda gunakan sudah mencakup indikator trend yaitu moving average (MA), dan indikator momentum yaitu RSI. Hanya saja menurut saya perlu ditambah satu indikator trend lagi untuk konfirmasi, misal MACD, ADX atau parabolic SAR.
Perlu diketahui bahwa ketika pergerakan harga sedang trending (bukan sideways), maka abaikan overbought dan oversold pada indikator RSI, amati apakah terjadi divergensi atau tidak. Selain itu Anda juga bisa mengamati kurva RSI apakah berada di atas level 50% (bullish), atau di bawah level 50% (bearish).
Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 5012 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 980 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20559 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5966 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10783 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17487 | 2016 |