XAU/USD bullish efek meningkatnya ketegangan geopolitik, 10 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pound Sterling mempertahankan kenaikan karena membaiknya sentimen pasar, inflasi Inggris menjadi sorotan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Hambatan EUR/JPY muncul di atas level 169.80, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD melanjutkan penurunannya di bawah level 1.3610 menjelang data IHK Kanada, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD berpotensi menguji resistance di sekitar 1.0935 sebelum turun di bawah 1.0345, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Sinyal pembalikan RSI dari resistance atau bullish channel bisa menjadi konfirmator tambahan untuk bearish EUR/USD, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD berpeluang naik untuk menguji zona resistance di sekitar 1.2775, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Jika gagal menembus resistance, GBP/USD berpeluang turun kembali di bawah level 1.1805, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD kemungkinan naik untuk menguji resistance di sekitar 0.6685, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD berisiko turun di bawah 0.6025 kecuali ada penembusan di atas level 0.6875, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Untuk USD/CAD, kenaikan kuat di atas 1.4045 akan memperkecil potensi bearish, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Jika USD/CAD dilanda aksi jual, downtrend akan terkonfirmasi setelah harga menembus support dan ditutup di bawah 1.3455, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY berpeluang terkoreksi hingga menguji support di sekitar 153.65, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Penurunan USD/JPY dari level 151.05 akan memicu kemerosotan lebih lanjut di bawah 146.45, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY bisa menguat di atas 165.95 apabila sukses menembus resistance 158.75, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD terindikasi naik untuk menguji resistance di sekitar 0.6275, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Jika Dolar New Zealand terus menguat di atas 0.6385, ada potensi kenaikan lebih lanjut melampaui 0.6675, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Apabila NZD/USD melemah di bawah 0.5805, waspadai potensi penurunan hingga 0.5325, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Trend Bitcoin cukup positif dalam sepekan terakhir. Harga menguat hingga $6000 dan menyentuh level tertinggi 1 bulanan di atas $67,000, 15 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Awal pekan ini (20/Mei), BTC/USD cenderung berkonsolidasi di level $66,731, 15 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   SOL dan LINK menjadi Altcoin terbaik dalam basis mingguan. Keduanya masing-masing melesat hingga 17.5% dan 22%, 15 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Pitchbook melaporkan adanya peningkatan dalam pendanaan startup kripto hingga $2.4 miliar pada paruh pertama 2024, 15 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Para pengembang Bitcoin yakin jika katalis reli berikutnya akan bergantung pada aspek programmability, 15 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masih membetot perhatian publik dengan level harga yang sudah menyentuh Rp10,750, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) berencana untuk membangun ruang serbaguna alias function room dengan fasilitas pendukungnya. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4.91%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.13%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.99%, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Senin (20/Mei) pukul 9.06 WIB, IHSG menguat 0.48% ke 7,350, 15 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Volatilitas

Lebih Baik Trading Volatilitas Tinggi Atau Rendah?

  Ardi Hanif |   24 Nov 2015 |   4158

Lebih baik mana trading dengan volatilitas tinggi atau volatilitas rendah ?

  Basir   |   25 Nov 2015

Untuk Ardi hanif..

Keduanya bisa menguntungkan dan bisa memiliki resiko. Volatilitas tinggi biasa terjadi pada sesi Eropa, karena sesi ini adalah waktu paling sibuk dan ramai.

Bagi Anda dengan tipe agresif, pasar Asia menjadi kurang mengasikkan karena volatilitas dan likuiditas yang rendah.

Menurut saya hal ini tergantung sistem trading yang anda gunakan. Sebagai contoh, scalping kurang cocok diterapkan disesi Eropa.

Thanks.

  M Singgih   |   2 Dec 2015

@ Ardi Hanif:
Lebih baik trading pada volatilitas sedang, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Biasanya trader menghindari keadaan dimana volatilitas sangat tinggi atau rendah sekali. Volatilitas bisa sangat tinggi ketika ada rilis data fundamental penting atau reaksi atas pernyataan pejabat bank sentral, sedang volatilitas sangat rendah biasanya terjadi ketika sebagian besar pasar uang Eropa, AS Australia dan Selandia Baru tutup misalnya ketika liburan Natal dan tahun baru.

Pada umumnya trader mengharapkan volatilitas pasar yang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, karena:
- Lebih banyak kesempatan entry dibandingkan ketika volatilitas rendah. Pada volatilitas rendah atau kondisi choppy kita sulit menemukan peluang entry.
- Dengan volatilitas tinggi kita bisa menentukan risk/reward ratio yang lebih besar karena range trading yang makin besar, dengan demikian profit yang diperoleh akan lebih besar juga.
Jadi kami sarankan agar trading ketika volatilitas sedang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, dan hindari ketika pasar sedang slow (choppy) atau volatilitas sedang rendah sekali.

  Andi   |   18 Jul 2022

Master, apa bedanya volatilitas dan fluktuasi dalam trading?

  M Singgih   |   18 Jul 2022

@ Andi:

Fluktuasi adalah istilah untuk pergerakan naik turunnya harga. Yang diamati terutama adalah kecepatan dan range-nya. Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi pada periode waktu tertentu. Misal selama satu jam ini volatilitas dari pair X tinggi, maksudnya harga dari pair X berfluktuasi dengan kecepatan dan range yang tinggi selama satu jam ini.

Mengenai hal ini, silahkan baca: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

  Rivan   |   26 Jul 2022

Mengapa pair mayor lebih volatile dibanding pair cross atau eksotic?

  Kiki R   |   27 Jul 2022

@Rivan: Pair cross dan exotic lebih volatil dibandingkan pair major.

Hal ini karena kapitalisasi pasar pair major dan exotic jauh lebih sedikit dibandingkan daripada pair major.

Sebagai contoh, volatilitas pair EUR/USD dalam 1 hari sebesar 142.4 pips, sedangkan volatilitas pair EUR/JPY dalam 1 hari sebesar 170.5.

  Gerry   |   2 Aug 2022

Hemm begitu...kalau untuk perbadingan spread antara pair mayor, cross, dan eksotik mana yang lebih kecil ya kak?

  Kiki R   |   3 Aug 2022

@Gerrya: Spread yang paling kecil ada pada pair mayor, lalu disusul cross, terakhir exotic.

Sebagai contoh, spread major pair seperti GBP/USD rata-rata berkisar 1-3 pips.

Spread cross pair seperti GBP/AUD sebesar 3-7 pips.

Sedangkan exotic pair seperti GBP/SGD sebesar 15-40 pips.

Jadi, volatilitas yang tinggi pada pair exotic berimbang dengan spread yang besar.

Pair major memang memiliki volatilitas harian yang lebih kecil namun spreadnya juga lebih kecil.

  Firdy   |   25 Nov 2022

Apa saja ya indikator yang cocok untuk mengukur volatilitas harga? Cara pengaplikasiannya bagaimana?

  Kiki R   |   30 Nov 2022

Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas harga adalah average true range (ATR), bollinger bands (BB), keltner channel, parabolic SAR, dan rate of change (RoC).

Dari beberapa indikator di atas, yang paling sering digunakan untuk mengukur volatilitas adalah ATR.

Cara menggunakannya cukup sederhana. Pertama masukkan indikator ATR ke grafik harga MT4.

ATR

Yang perlu Anda perhatikan adalah 2 hal, nilai range rata-rata yang tertampil pada bagian kiri atas di jendela indikator dan garis ATR naik atau turun.

Pada contoh di atas, time frame yang digunakan adalah Daily artinya ATR menunjukkan range rata-rata harian. Settingan periode default adalah 14 sehingga ATR 14 di atas merupakan perhitungan range harian rata-rata selama 14 hari terakhir.

Garis ATR yang naik artinya range rata-ratanya semakin besar dan sebaliknya jika garis ATR turun artinya range rata-ratanya semakin kecil.

Kategori Forum
  • Terpopuler
  • Banyak Dibaca
  • Reply Terakhir
  • Terbaru
  • Money Management
  • Breakout
  • Akun Demo
  • Strategi Intraday
  • Expert Advisor
  • Analisa Teknikal
  • Broker Mancanegara