Memasang Indikator Pivot Point Untuk Android
Indikator
@ Yendry:
Untuk platform Metatrader yang terinstal di smartphone, baik Android maupun iOS belum bisa diinstal indikator dari luar (custom indicator). Hanya terbatas pada indikator bawaannya saja.
Adakah selain MetaTrader yang memasang indikator Pivot Poin untuk pengguna smart phone?
Terima kasih sudah dibalas.
@ Yendry:
Setahu saya hanya platform Metatrader yang bisa di-install indikator pivot point. Itupun indikator dari luar, bukan bawaan Metatrader, dan untuk platform yang di smartphone tidak bisa di-install.
Pivot point apakah bagus untuk scalping pak? Dan cocoknya dikombinasikan dengan indikator apa?
@ Ragil:
Untuk scalping tidak dianjurkan menggunakan pivot point sebagai analisa. Scalper biasanya menggunakan indikator trend dan momentum untuk menentukan saat entry yang tepat. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving average (biasanya Exponential Moving Average atau EMA), dan indikator momentum biasanya berupa oscillator yaitu RSI atau stochastic.
Jawaban untuk Ragil:
Pivot point pada dasarnya digunakan untuk day trader dan kurang dianjurkan untuk scalping.
Untuk scalping, indikator yang digunakan biasanya ada 2. 1 indikator berjenis trend dan 1 indikator berjenis oscillator. Contohnya gabungan indikator EMA (indikator trend) dan stochastic (oscillator).
Tidak. Indikator pivot point kurang cocok untuk berscalping. Para scalper biasanya cenderung menggunakan kombinasi antara dua atau lebih indikator Moving Averages.
Semoga bisa membantu.
Bagaimana cara menggunakan indikator Pivot Point untuk mengidentifikasi level support dan resistance dalam trading?
Dari perhitungan Pivot Point (PP), bisa ditentukan level-level resistance (R1, R2, R3) dan juga level-level support (S1, S2, S3). Dari situ kan bisa diketahui level-level resistance dan level-level support berdasarkan PP-nya.
Untuk penjelasan, silahkan baca:
Jawaban untuk Jerry:
Caranya sederhana, Anda tinggal mengikuti 3 langkah berikut ini.
1. Perhatikan arah/bias harga dari posisi pivot poin (PP) terhadap harga. Jika harga buka di atas PP, itu artinya bias harga sedang naik dan sebaliknya jika harga buka di bawah PP artinya bias harga turun.
2. Selanjutnya, level R1, R2, R3 akan menjadi level resisten dimana harga bisa tertahan atau berbalik turun sedangkan S1, S2, S3 menjadi level support dimana harga bisa tertahan atau berbalik naik.
3. Terakhir Anda tinggal trading sesuai gaya yang Anda sukai antara breakout atau bounce.
Breakout: Jika harga break di level R1, R2, atau R3, Anda masuk buy. Sebaliknya jika harga break di level S1, S2, atau S3, Anda masuk sell.
Bounce: Jika harga tertahan di level R1, R2, atau R3, Anda masuk sell. Sebaliknya jika harga tertahan di level S1, S2, atau S3, Anda masuk buy.
Anda bisa mendapatkan penjelasan yang lebih detail di sini:
Pada indikator pivot point biasanya sudah terdapat level support resistennya. Dengan begitu anda tinggal menggunakannya saja sesuai dengan strategi trading yang digunakan. Misalnya saja, Anda bisa menggunakan strategi bounce atau breakout.
Semoga bisa membantu.
Kategori Indikator
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Trading Stochastic Sering Memunculkan False Signal? | Yusron | 20 | 5012 | 2014 |
Seputar Kinerja Indikator Stochastic? | Danu Rahmat | 15 | 981 | 2021 |
Cara setting indikator Bollinger Bands? | Sunoko | 14 | 20559 | 2017 |
Indikator Untuk Membantu Memilih Waktu Martingale? | Agung | 14 | 5966 | 2016 |
Indikator MT4 di Android? | Newbie | 12 | 10783 | 2016 |
Apa Gunanya Awesome Oscillator? | Seno | 11 | 17487 | 2016 |