EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,418.77/oz   |   Silver 31.99/oz   |   Wall Street 39,924.03   |   Nasdaq 16,685.97   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 66,278.37   |   Ethereum 3,071.84   |   Litecoin 82.22   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 10 jam lalu, #Saham AS

Sering Berganti-ganti Sistem Trading Karena Tidak Sempurna?

Strategi Trading

2021
Saya mau nanya Master,jadi gini saya kan latihan di akun demo terus ketika ketemu sistem trading, saya uji coba,tapi ketika ada kesalahan sedikit saya langsung ubah-ubah time frame dan periode.

Karena terus diubah-ubah,akhirnya ga jadi-jadi ke akun asli akhirnya terus berulang buat sistem trading-tes akun demo-ada salah sikit. Diubah lagi gitu terus. Kalau sistem trading yg sering diubah-ubah untuk mencari sempurna,apakah itu bagus?

Terus kata orang,trader yg kebanyakan Ngerumus biasa itu yg ga OP-OP? Kejadiannya seperti saya kebanyak uji coba ngerumus ga jadi-jadi ke akun asli,pendapat Master gimana bagusnya? Thanks Master
2021

@Robert Salmadi: Ada beberapa poin penting mengenai hal ini.

1. Tidak sistem trading yang sempurna (winrate 100%)

"saya kan latihan di akun demo terus ketika ketemu sistem trading, saya uji coba,tapi ketika ada kesalahan sedikit saya langsung ubah-ubah time frame dan periode."

  • Berapa winrate dari sistem trading tersebut?
  • Diuji pada berapa sample transaksi?
  • Apakah sistemnya memiliki nilai ekspektasi positif?

Dalam menguji sebuah sistem, jangan berpatokan pada gambaran transaksi yang kecil. Gunakan sampel transaksi yang lebih besar, (disarankan lebih dari 100 kali transaksi) agar kelihatan bagaimana performa sistemnya. Kelihatan berapa winrate dan RR (risk/reward) rata-ratanya.

Yang Anda perlukan adalah sistem yang memiliki nilai ekspektasi positif. Bahkan sistem trading dengan winrate dibawah 50% pun masih bisa profitable selama RR-nya diatas 1/1.5. Fokus ke tujuan trading Anda.

2. Sesuatu yang berlebihan tidak akan baik

"Karena terus diubah-ubah,akhirnya ga jadi-jadi ke akun asli akhirnya terus berulang buat sistem trading-tes akun demo-ada salah sikit. Diubah lagi gitu terus. Kalau sistem trading yg sering diubah-ubah untuk mencari sempurna,apakah itu bagus?"

Anda terlalu perfeksionis. Bukan hanya trading, dalam kehidupan sehari-haripun Anda akan sangat kesulitan menerima kenyataan dengan sifat perfeksionis ini. Fokus ke nilai ekspektasinya. Karena nilai ekspektasinyalah yang menjadi pegangan Anda sebagai bukti bahwa sistem trading yang digunakan akan profitable dalam jangka panjang.

3. Keep it Simple, Stupid (KISS)

Terus kata orang,trader yg kebanyakan Ngerumus biasa itu yg ga OP-OP? Kejadiannya seperti saya kebanyak uji coba ngerumus ga jadi-jadi ke akun asli,pendapat Master gimana bagusnya?

Sederhanakan proses trading Anda. Buat alur yang jelas, catat di kertas dan ikuti dengan disiplin.

- Kalau hasil pengujiannya nilai ekspektasi positif? Gunakan.

- Kalau nilai ekspektasinya negatif? Tinggalkan.

Fokus pada tujuan Anda. Anda trading untuk making money, bukan untuk selalu benar.

Terima kasih

28 Mar 2023

@ Robert Salmadi:

- Saya mau nanya Master,jadi gini saya kan latihan di akun demo terus ketika ketemu sistem trading, saya uji coba,tapi ketika ada kesalahan sedikit saya langsung ubah-ubah time frame dan periode.

Menurut saya tentukan Anda akan trading di time frame berapa. Kalau time frame diubah-ubah maka hasil dari test-nya juga akan berubah-ubah. Kalau pakai time frame 1 jam (H1) dan yang lebih rendah, bisa dengan indikator EMA dengan periode 8, 21, 34 atau 55. Kalau pakai time frame 4 jam (H4) atau daily (D1) bisa dengan SMA 200 dikombinasikan dengan EMA periode 34, 55, 89, 100 atau 144.

Untuk indikator yang lain seperti parabolic SAR, ADX Bollinger Bands atau MACD gunakan settingan default. Untuk indikator RSI jika digunakan di time frame H1 ke bawah bisa dengan periode 9, dan jika digunakan pada time frame H1 ke atas dengan periode default atau 14. Untuk indikator stochastic jika digunakan di time frame H1 ke bawah bisa dengan periode 5,3,3, dan jika digunakan pada time frame H1 ke atas dengan periode default atau 14,3,3.

Yang penting, amati sinyal dari price action sebagai acuan untuk entry. Sinyal tsb harus terkonfirmasi oleh indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.


- … Kejadiannya seperti saya kebanyak uji coba ngerumus ga jadi-jadi ke akun asli,pendapat Master gimana bagusnya?

Silahkan Anda coba lagi berdasarkan keterangan kami di atas. Selain pengamatan price action dan indikator, gunakan juga money management dengan menentukan stop loss (SL) dan target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar seperti 1:2 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profitable.

 

30 Mar 2023
Untuk Robert Salmadi,

Itulah pentingnya mengetahui berapa besar winrate dari strategi trading. Karena satu atau dua kegagalan (kerugian) seharusnya tidak akan membuat anda gentar jika anda sudah mengetahui winrate dari strategi tersebut.

Misalnya saja winrate dari strategi trading anda adalah 60%, maka artinya dalam 100x trade terdapat 60x trade yang berhasil dan 40x sisanya adalah yang gagal/loss. Itu artinya anda tidak perlu gegabah atau panik untuk merombak strategi trading ketika mengalami satu atau dua kali kerugian.

Semoga bisa membantu.

Kategori Strategi Trading

Pertanyaan Penanya Balasan Dilihat Aktivitas
Kiat menjadi full time trader teknikal? Abimayu 17 1461 2021
Skenario Trading Dengan GAP? Daniel 15 3963 2017
Apa Itu Trading Dengan Memanfaatkan Momentum? Ahmad Subli 15 3128 25 Jan 2023
Indikator Untuk Konfirmasi Momentum Entry? Tommy 14 4256 2016
Berapa Lama Hingga Trader Bisa Profit Konsisten? Elia 12 10210 2013
Swing trading susah diterapkan? Supianton 12 675 2022