Menu

Analis QNB : The Fed Tidak Akan Naikkan Suku Bunga

Rachmat

Kondisi ekonomi global menunjukkan tanda-tanda perlambatan dengan risiko pelemahan yang cukup signifikan. Beberapa risiko pertumbuhan ekonomi global bahkan akan berlanjut hingga tahun depan. Pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2014 masih belum stabil meskipun pertumbuhan negatif di kuartal pertama dan melejit di dua kuartal berikutnya.

Kondisi ekonomi global menunjukkan tanda-tanda perlambatan dengan risiko pelemahan yang cukup signifikan. Beberapa risiko pertumbuhan ekonomi global bahkan akan berlanjut hingga tahun depan.

Analis dari QNB Group, salah satu bank terbesar di kawasan Timur Tengah, mengatakan bahwa awalnya mereka mengekspektasikan terjadinya pemulihan perekonomian dunia yang moderat pada tahun 2014, yang memungkinkan diakhirinya stimulus ekonomi AS dan dilanjutkannya pertumbuhan ekonomi seperti sebelum krisis (2008/2009). Namun demikian, realitanya berbeda.

Pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2014 masih belum stabil meskipun pertumbuhan negatif di kuartal pertama dan melejit di dua kuartal berikutnya. Pemulihan di kawasan Zona Euro loyo, sehingga Euro nyaris resesi dan terancam deflasi. Secara keseluruhan, menurut QNB, pertumbuhan global pada tahun 2015 akan lebih lambat daripada tahun 2014.

 

Pertumbuhan Negara Berkembang

Pertumbuhan di negara berkembang akan terus melambat seiring dengan berjatuhannya harga komoditas dan lambatnya respon pemerintah di negara-negara tersebut. Momentum pertumbuhan China juga akan turun di tengah risiko deflasi yang tinggi. Beberapa negara berkembang pengekspor minyak akan mengalami krisis neraca perdagangan, khususnya negara-negara di Timur Tengah.

Akibatnya, seperti dikutip dari Arab News, para analis dari QNB Group memperkirakan The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya pada 2015 nanti. Hal ini berbeda dengan prediksi konsensus yang memprediksi adanya kenaikan suku bunga the Fed di kuartal-II 2015. QNB yakin tekanan disinflasi global dan penguatan Dolar AS akan membuat inflasi tetap di dekat level nol pada 2015 nanti.

The Fed kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan jika tingkat inflasi masih berada di bawah target 2%. Apabila dalam situasi tersebut The Fed memang menaikkan suku bunganya, maka dampaknya pada ekonomi global akan benar-benar buruk; sebagaimana akhir tahun ini pasar nampak berada di bawah tekanan berkat laporan data-data ekonomi AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE