Menu

Analis Sangsi Pelonggaran BoJ Mampu Redam Penguatan Yen

N Sabila

Para pejabat BoJ menyatakan bahwa masih ada ruang untuk untuk memotong tingkat suku bunga lebih jauh, namun pasar tak lantas yakin bahwa langkah BoJ yang semacam itu nantinya akan membantu untuk melemahkan Yen. USD/JPY sedikit terbenam di angka 101.84 pagi ini.

Yen Jepang dan sebagian besar mata uang mayor tak banyak beranjak di sesi perdagangan Selasa (21/September) pagi ini dengan para investor yang menantikan rapat kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ) dan Federal Reserve AS, dengan sebagian besar spekulasi memperkirakan bahwa BoJ akan membuat perubahan yang krusial dalam program pelonggarannya.



Dolar AS sedikit terbenam di angka 101.84 yen pagi ini, atau sekitar 0.4 persen lebih rendah daripada level yang tercapai pekan lalu, walaupun pair tersebut masih terpancang kuat dalam rentang tradingnya dalam beberapa minggu terakhir di angka 101.20 dan 103.35.

Para pejabat BoJ telah jelas menyatakan bahwa masih ada ruang untuk untuk memotong tingkat suku bunga lebih jauh, kendati diiringi dengan kritik yang menyebutkan bahwa langkah itu akan berdampak buruk pada lembaga-lembaga finansial dan bahkan membahayakan sentimen ekonomi. Meski pada kenyataannya, pembicaraan bahwa BoJ akan menegatifkan suku bunganya tetap menjadi fokus utama untuk rapat kebijakan moneter BoJ besok.

Bank sentral pimpinan Haruhiko Kuroda itu sendiri sebetulnya sudah mengakui bahwa ada risiko yang dapat timbul begitu kebijakan yang luar biasa seperti ini dilakukan. Dari sinilah, spekulasi bahwa BoJ akan makin memangkas suku bunganya jadi kian menguat.


Sebagian Pasar Ragukan Kebijakan BoJ Bisa Lemahkan Yen

Walaupun demikian, pasar tak lantas yakin bahwa langkah BoJ yang semacam itu nantinya akan membantu untuk melemahkan Yen, karena sebagian dari mereka menganggap bahwa BoJ sebetulnya sudah kehabisan amunisi. Koji Fukaya, CEO FPG Securities, mengatakan pada Reuters,"Akan sulit bagi BoJ untuk mengambil langkah yang bisa menekan turun yen secara signfikan,"

Pada kenyataannya, dealer tersebut mencatat bahwa menjual USD/JPY setelah rapat kebijakan BoJ menjadi sebuah "winning strategy" tahun ini. Yen justru melonjak tinggi setelah kebijakan BoJ dua bulan lalu dianggap mengecewakan pasar. "BoJ mungkin tidak akan mengambil kebijakan moneter longgar bulan ini, dalam situasi ini, USD/JPY dapat menguji level 101 atau 100 yen," tutup Fukaya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE