Menu

AUD/USD Jatuh 2 Persen Akibat Gejolak Pasar Obligasi

Nadia Sabila

Gejolak dalam pasar obligasi menjadi penyebab penguatan Dolar AS dan tergulingnya mata uang komoditas seperti Dolar Australia.

Seputarforex - Dolar AS melesat dan memberikan tekanan hebat pada beragam mata uang komoditas termasuk Dolar Australia. Saat berita ini ditulis pada Sabtu (27/Februari) dini hari, Indeks Dolar AS naik 0.88 persen ke 90.92. Di sisi lain, AUD/USD turun 2.07 persen ke 0.7707, level terendah sejak 10 Februari.

 

Gara-Gara Lonjakan Yield Obligasi US Treasury

Gejolak dalam pasar obligasi menjadi penyebab tergulingnya mata uang komoditas seperti Dolar Australia. Yield-yield meroket ke level tinggi satu tahun seiring dengan laju vaksinasi global dan optimisme akan pemulihan ekonomi. Kenaikan inflasi diperkirakan akan mengiringi kondisi tersebut, sehingga bank sentral AS diyakini perlu mempertimbangkan pengetatan moneter.

Jeremy Stretch dari CIBC World Markets mengatakan bahwa pergerakan Dolar AS saat ini mencerminkan apa yang sedang terjadi di sisi yield obligasi. Kenaikan yield US Treasury sendiri terus terakselerasi karena para pejabat The Fed tidak memberikan komentar apapun mengenai pasar obligasi.

Menurut Edward Moya dari OANDA, The Fed belum benar-benar memberi petunjuk tentang yield sehingga membuat pasar tidak nyaman. Hal inilah yang sangat menentukan pergerakan Dolar AS saat ini.

Dampaknya, dolar-dolar komoditas terguling dari puncaknya. Dolar Australia bahkan melemah lebih dari 3 persen hanya dalam dua hari perdagangan. Padahal sebelumnya, AUD/USD sempat melompat ke level tertinggi sejak Februari 2018.

Marshal Gittler, analis dari BD Swiss mengatakan bahwa kinerja Dolar Australia memburuk meskipun pasar memberikan sinyal pertumbuhan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, kebijakan Yield Curve Control bank sentral Australia diperkirakan turut mempengaruhi penurunan AUD.

Gittler menambahkan bahwa Greenback tampaknya akan terus memanfaatkan arus safe haven apabila minat risiko semakin memburuk. Sebaliknya, mata uang komoditas dan negara berkembang akan mengalami pelemahan besar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE