Menu

BoE Sorot Tingginya Inflasi, Poundsterling Meroket

Nadia Sabila

Poundsterling melonjak hampir 1% setelah Bank of England (BoE) mengisyaratkan dukungan untuk kenaikan suku bunga sehubungan dengan tingginya inflasi.

Seputarforex - Kebijakan Bank of England (BoE) yang diumumkan pada Kamis (23/September) sore tadi menunjukkan pandangan hawkish. Meski mempertahankan suku bunga acuan di level rendah 0.1%, tetapi bank sentral Inggris tersebut menggarisbawahi kenaikan inflasi Inggris yang dinilai cukup tinggi. Proyeksi inflasi untuk akhir tahun ini pun dinaikkan hingga lebih dari 4%.

BoE memang masih menyatakan bahwa kenaikan inflasi mungkin hanya sementara. Namun, 2 dari 9 anggota MPC - Dave Ramsden dan Michael Saunders - menyuarakan agar program pembelian obligasi di era pandemi ini diakhiri lebih awal. Menurut notulen rapat BoE, kedua orang tersebut telah melihat adanya peningkatan bukti dari berbagai indikator biaya dan inflasi secara global dan domestik, sehingga tekanan inflasi kemungkinan akan bertahan di level tinggi.

Hal ini mendukung pasar untuk berekspektasi jika suku bunga BoE akan naik setidaknya mulai bulan Maret atau pertengahan tahun 2022. "Jelas bahwa (penilaian) komite soal seberapa besar masalah yang ditimbulkan oleh kenaikan inflasi telah terbagi. Namun, mengingat banyaknya hambatan yang dihadapi ekonomi di musim dingin ini, menurut kami kenaikan suku bunga tidak mungkin dilaksanakan sampai paruh kedua 2022," papar ekonom ING, James Smith.

 

GBP/USD Naik Ditopang Risk On

Poundsterling melonjak hampir satu persen setelah pengumuman kebijakan moneter BoE kali ini. Saat berita ditulis pada Kamis (23/September) malam, GBP/USD masih terus menguat dan diperdagangkan di 1.3738.

"Hasil suara 7-2 adalah awal dari pergeseran menuju suku bunga yang lebih tinggi, dan meningkatkan kemungkinan bahwa QE dapat berakhir lebih awal daripada yang diharapkan.... Pernyataan (bank sentral) terkesan hawkish dalam opini saya. Kita akan terus melihat penguatan Pound lebih lanjut secara keseluruhan dan meningkatnya kemungkinan rate hike," komentar Neil Jones, analis Mizuho Bank mengenai hasil rapat BoE hari ini.

Selain karena pandangan hawkish BoE, penguatan Pound malam ini juga diakibatkan oleh bangkitnya minat risiko pasar. Kekhawatiran akan risiko gagal bayar utang Evergrande sedikit mereda setelah PBoC menyuntikkkan dana tambahan ke sistem perbankan China. Hal ini membuat pasar saham bangkit dan Dolar AS sebagai mata uang safe haven melemah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE