Menu

BoJ Disinyalir Masih Bisa Negatifkan Suku Bunga, Yen Terkapar

N Sabila

Yen Jepang terus mundur terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Asia Senin (22/Agustus) pagi ini, selain karena Dolar AS yang telah mendapat dukungan dari pernyataan hawkish sejumlah pejabat The Fed, juga karena menantikan pernyataan Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ) besok.

Yen Jepang terus mundur terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Asia Senin (22/Agustus) pagi ini, selain karena Dolar AS yang telah mendapat dukungan dari pernyataan hawkish sejumlah pejabat The Fed, juga karena menantikan pernyataan Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ), Haruhiko Kuroda, besok pagi.



USD/JPY mengubah pergerakannya dengan naik hingga 0.51 persen menuju level 100.84, dari sebelumnya di level rendah 100.119. Sedangkan, EUR/JPY flat di kisaran 113.67.


Pengaruh Komentar Pejabat FED Dan Kebijakan BoJ

"Komentar Stanley Fischer memberikan dampak terhadap gerak USD/JPY karena beliau dan Presiden The Fed New York, William Duddlley, dianggap sebagai pejabat bank sentral AS yang paling berpengaruh," kata Masashi Murata, ekonom di Brown Brothers Harriman di Tokyo.

"Hal ini menunjukkan, USD/JPY belum naik sebanyak momentum yang biasanya menjadi momentum profit taking yen, sehingga (para trader) cenderung menunggu momen tersebut ketimbang langsung membeli dolar," kata Murata kepada Reuters.

Kemelorotan Yen Jepang juga terjadi setelah surat kabar Sankei melaporkan pada akhir pekan lalu, bahwa BoJ tidak akan mengesampingkan kemungkinan pemotongan suku bunga negatif menjadi lebih dalam lagi, yang kemungkinannya akan disampaikan oleh Gubernur Haruhiko Kuroda dalam pidatonya besok. Meskipun demikian, pasar akan fokus pula ke Wyoming dimana pertemuan Jackson Hole, AS digelar. Pasar menantikan petunjuk selanjutnya mengenai kenaikan suku bunga AS dari pernyataan Ketua The Fed, Janet Yellen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE