Menu

BOJ Kukuh Menggapai Inflasi, Acuhkan Kekisruhan Pasar Negara Berkembang

SFN

Bank Sentral Jepang (BOJ) tampak tak terpengaruh dengan gejolak yang terjadi di pasar negara berkembang akhir-akhir ini. BOJ malah sedang bersiap untuk menetapkan kebijakan moneter mereka pekan depan dan tak mengubah penilaian ekonomi mereka yang menyatakan bahwa ekonomi Jepang cerah. Hal ini mensinyalir bahwa penambahan stimulus moneter agaknya tak akan digelontorkan lagi.

Bank Sentral Jepang (BOJ) tampak tak terpengaruh dengan gejolak yang terjadi di pasar negara berkembang akhir-akhir ini. BOJ malah sedang bersiap untuk menetapkan kebijakan moneter mereka pekan depan dan tak mengubah penilaian ekonomi mereka yang menyatakan bahwa ekonomi Jepang cerah. Hal ini mensinyalir bahwa penambahan stimulus moneter agaknya tak akan digelontorkan lagi.


Dengan pasar yang sedang surut setelah adanya pergolakan dan pesimisme terhadap Amerika Serikat serta kendurnya perekonomian Cina, BOJ merasa belum perlu untuk mengubah ramalan mereka yang menyatakan bahwa ekspor akan muncul dari pelunakan yang akan terjadi beberapa bulan ke depan akibat meningkatnya permintaan global.

Bank Sentral Jepang sedang berpuas diri. Melihat pemulihan global yang masih rapuh, perusahaan-perusahaan Jepang mengambil sikap yang hati-hati dalam mendorong upah karyawan dan pemenuhan belanja modal untuk mengantisipasi kemerosotan belanja rumah tangga yang diprediksi akan terjadi setelah adanya kenaikan pajak pada bulan April.

Tetapi, menurut para analis, BOJ memang tak berniat untuk melakukan perubahan kebijakan apapun kecuali ada bukti yang cukup banyak yang merujuk bahwa target inflasi 2% tak akan tercapai tanpa adanya stimulus tambahan. Pasar sedang fokus pada pernyataan Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, yang akan membahas mengenai kisruh yang terjadi di pasar belakangan ini dan imbasnya pada oulook perekonomian Jepang.

BOJ sangat diekspektasikan untuk tetap menjaga komitmennya untuk meningkatkan uang primernya (base money), sebagai pandangan kunci kebijakan, pada kemajuan tahunan sekitar 60-70 Triliun Yen. Bank Sentral kemungkinan juga akan memperluas fasilitas pinjaman khusus, yang dirancang antara tahun 2010 dan 2012 untuk mendorong dana melalui sektor perbankan kepada para peminjam yang kadaluarsa pada bulan Maret setidaknya satu tahun lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE