Menu

Dolar AS Melemah Akibat Optimisme Stimulus Fiskal AS

Nadia Sabila

Permintaan pasar terhadap Dolar AS sebagai safe haven berkurang karena stimulus masif diyakini dapat menaikkan minat risiko global.

Seputarforex - Dolar AS diperdagangkan di level rendah dua pekan pada sesi perdagangan Rabu (10/Februari) malam. Permintaan para investor atas Dolar AS sebagai safe haven susut karena optimisme stimulus fiskal masif Biden yang membangkitkan minat risiko pasar. Saat berita ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) berkisar di level 90.42. Sebelumnya, harga sempat tertekan hingga 90.25 dalam sesi perdagangan hari ini.

Kristoffer Kjær Lomholt, kepala analis forex di Danske Bank, mengatakan bahwa, "Pertanyaan kuncinya masih pada apakah AS dapat mencapai full employment dalam 6 bulan dan menentukan suku bunga riil AS setelahnya... Kami masih melihat risiko penurunan untuk EUR/USD..."

Sementara menurut tim analis Westpac, dampak rencana paket stimulus Presiden AS Joe Biden senilai $1.9 triliun terhadap Dolar AS sejatinya masih tarik ulur. Di satu sisi, stimulus tersebut diekspetasikan mampu mempercepat pemulihan ekonomi AS dibandingkan negara-negara lain, sehingga memperkuat mata uang AS dibanding mata uang negara lain. Namun di sisi lain, stimulus tersebut merupakan pendorong utama dalam narasi reflasi global, yang seharusnya akan mengangkat aset berisiko dan membuat Dolar AS melemah.

 

CPI AS Naik, Core CPI Justru Turun

Sementara itu, data CPI AS yang dirilis malam ini tak banyak berpengaruh bagi Dolar. Inflasi Konsumen AS dalam basis bulanan naik 0.3 persen pada Januari 2021, pas dengan ekspektasi dan naik dari periode sebelumnya yang tumbuh 0.2 persen.

Namun, Core CPI AS turun dari 0.1 persen ke 0.0 persen. Padahal eskpektasinya, inflasi inti yang tidak memperhitungkan harga barang volatile seperti makanan dan bahan bakar tersebut dapat naik 0.2 persen. Hal itu terjadi lantaran kenaikan inflasi AS kali ini lebih banyak disumbang oleh harga gasoline yang menguat hingga 7.4 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE