Menu

Dolar AS Melemah Jelang Rilis NFP Pekan Ini

Nadia Sabila

Dolar AS bearish menjelang rilis data NFP AS pekan ini. Para investor menantikan data tersebut untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan tapering The Fed.

Seputarforex - Setelah turun di akhir pekan lalu, Dolar AS makin merosot di sesi perdagangan Senin (04/Oktober) malam. Indeks Dolar AS turun 0.3% ke 93.77 saat berita ini ditulis, menuju level rendah sejak 29 September.

Para investor defensif menjelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat pada Jumat pekan ini. Selain itu, volume perdagangan di pasar forex sedang rendah karena sebagian pasar, termasuk pasar China, sedang tutup dalam rangka libur nasional. Pun tak ada data ekonomi AS berdampak tinggi yang dijadwalkan rilis malam ini. Oleh karena itu, antisipasi pasar terhadap rilis Non Farm Payroll (NFP) menjadi katalis Dolar saat ini.

 

Analis: The Fed Baru Bereaksi Jika NFP AS Sangat Buruk

NFP AS diekspektasikan meningkat dari bulan sebelumnya. Hasil polling Reuters memperkirakan sebanyak 488,000 penambahan lapangan kerja di bulan September.

Data Ketenagakerjaan AS merupakan salah satu laporan yang paling berpengaruh bagi bank sentral AS dalam menentukan kebijakan. The Fed telah memberi sinyal untuk mulai mengurangi pembelian obligasi bulanan secepatnya pada November mendatang. Namun, pasar khawatir jika data ketenagakerjaan AS mengecewakan, maka rencana tersebut bakal ditunda.

"NFP akan menjadi pusat perhatian pasar minggu ini.... Akankah The Fed bereaksi negatif dengan perolehan (NFP) AS sekitar 300,000? Sepertinya tidak. Dengan momentum tapering yang sudah sangat tinggi, The Fed akan mengalami kesulitan untuk putar balik setelah hasil yang sedikit meleset dari ekspektasi di tengah serangkaian (rilis data) volatile," komentar Brad Bechtel, analis forex dari Jefferies New York.

"Jika kita mendapatkan hasil yang lebih ekstrem, misalnya seperti data NFP yang negatif, maka ceritanya akan berbeda sehingga The Fed kemungkinan terpaksa menunda (langkah tapering-nya)," tambah Bechtel.

Terlepas dari berbagai spekulasi mengenai tapering The Fed dan penurunan awal pekan ini, para spekulan di pasar FX masih bullish terhadap mata uang AS. Berdasarkan data pada Jumat lalu, posisi net long pada Dolar AS naik ke level tertinggi sejak Maret 2020. Oleh karena itu, penurunan Dolar AS kali ini diperkiraan hanya akan berlangsung dalam jangka pendek.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE