Menu

Dolar AS Melemah, JPMorgan Prediksi Pemulihan Di 2022

Nadia Sabila

Dampak varian COVID Omicron yang terindikasi tidak berbahaya masih mendukung minat risiko dan melemahkan Dolar AS. JPMorgan pun memproyeksikan pemulihan di 2022.

Seputarforex - Dolar AS turun di sesi perdagangan Rabu (08/Desember) malam ini, masih dilatarbelakangi oleh surutnya kekhawatiran akan dampak COVID varian Omicron terhadap perekonomian. Sentimen minat risiko yang menguat membuat minat investor terhadap fungsi safe haven Dolar AS pudar. Saat berita diturunkan, Indeks Dolar AS turun 0.31% ke 95.9.

"Kekhawatiran mengenai Omicron tampak sedikit memudar. Khususnya, setelah peningkatan data -walaupun belum terkonfirmasi- yang menunjukkan bahwa infeksi varian baru ini rupanya lebih jinak daripada yang dikhawatirkan sebelumnya," kata Michael Brown, analis di Caxton.

Kasus infeksi Omicron yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan dilaporkan tak menimbulkan gejala serius. Bukti awal yang dipaparkan oleh dokter ahli penyakit menular AS Anthony Fauci mengindikasikan bahwa varian COVID ini memang lebih menular, tetapi tidak berbahaya.

Laporan tersebut berhasil membangkitkan optimisme pasar. Aset-aset berprofil risiko tinggi diburu oleh para investor, termasuk mata uang-mata uang komoditas. Dolar Australia pun menjadi mata uang komoditas berkinerja terbaik terhadap Dolar AS. Malam ini, AUD/USD masih menguat 0.65% ke 0.7164, memperpanjang reli tiga hari.

Adapun positifnya data ekonomi AS yang dirilis malam ini tak memberikan bantuan berarti pada Dolar. Padahal, laporan ketenagakerjaan JOLTS naik dari 10.602K menjadi 11.033K di bulan Oktober.

 

JPMorgan Optimistis Pemulihan Ekonomi Di 2022

Optimisme pasar tampak semakin membesar menyambut tahun 2022. Sebagai salah satu bank terbesar dunia, JPMorgan memprediksi bahwa 2022 akan menjadi tahun berakhirnya pandemi dan dimulainya pemulihan ekonomi global secara penuh. Laporan outlook JPMorgan untuk tahun depan menyebutkan bahwa vaksin-vaksin baru dan tindakan terapeutik akan menghasilkan siklus pemulihan yang kuat, kembalinya mobilitas global, serta terbentuknya permintaan besar-besaran dari konsumen.

"Pandangan kami di 2022 akan menjadi tahun pemulihan global secara penuh, akhir dari era pandemi, dan kembalinya ekonomi normal serta kondisi pasar seperti sebelum infeksi COVID-19," ungkap Marko Kolanovic, Kepala Ahli Strategi pasar global JPMorgan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE