Menu

Dolar AS Menguat, Euro Tergelincir Jelang Rapat ECB

Nadia Sabila

Dolar AS menguat terdorong kenaikan yield obligasi AS. Di sisi lain, Euro turun akibat penguatan Dolar AS dan antisipasi kebijakan moneter ECB.

Seputarforex - Dolar AS naik di sesi perdagangan Selasa (07/September), menekan Euro yang sedang menunggu pengumuman kebijakan moneter ECB. Indeks Dolar naik 0.33% ke 92.51 saat berita ini ditulis, sedangkan EUR/USD turun 0.22% ke 1.1844.

 

Yield Obligasi AS Dorong Dolar Naik

Penguatan Dolar AS malam ini didukung oleh kenaikan yield obligasi, sebelum pemerintah AS menghadapi jatuh tempo untuk menjual obligasi senilai $120 miliar dalam pasokan baru minggu ini. Adapun rinciannya adalah $58 miliar untuk tenor 3-tahunan, $38 miliar untuk 10-tahunan, dan $24 miliar dalam obligasi 30-tahunan.

Saat ini, yield obligasi 10-tahunan AS diperdagangkan di 1.366%, naik dari 1.299%, level hari Jumat sebelum data Ketenagakerjaan AS dirilis. Tim analis Brown Brothers Harriman mengatakan bahwa kenaikan yield telah membantu Indeks Dolar untuk menutup kerugian pasca-NFP sekaligus menopang sedikit penguatan.

Selain itu, kebijakan bank-bank sentral seperti The Fed dan ECB masih menjadi pertimbangan utama para investor dalam menentukan posisi. Kedua bank sentral tersebut digadang-gadang akan melakukan tapering stimulus.

"Federal Reserve menurut kami masih cenderung bergerak menuju tapering pada akhir tahun ini. Ekonomi AS kemungkinan akan berkinerja relatif kuat. Jadi, kami memperkirakan pelemahan Dolar AS (minggu lalu) adalah penurunan minor. Pelemahan dolar yang kecil boleh jadi merupakan peluang beli," komentar Shaun Osborne, analis dari Scotiabank. Ia menambahkan bahwa sell-off Dolar akhir pekan lalu mungkin sudah mulai membentuk dasar jangka pendek saat ini.

 

Euro Menanti Petunjuk Waktu Tapering PEPP

Sebelum rapat European Central Bank digelar pekan ini, kenaikan yield obligasi US Treasury membuat para investor memotong posisi short Dolar mereka terhadap Euro.

Lagarde dan rekan-rekannya diperkirakan akan memangkas dana bantuan pandemi (PEPP) dari 80 miliar euro menjadi 60 miliar euro. Namun, waktu pelaksanaannya masih menjadi perdebatan.

Dalam wawancara dengan CNBC pekan lalu, Kepala Ekonom ECB Philip Lane mengatakan bahwa "September sangat jauh" dari waktu akhir untuk dana bantuan COVID. Artinya, pengumuman pemangkasan stimulus ECB masih membutuhkan waktu beberapa bulan lagi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE