Menu

Dolar AS Meroket Pasca Sinyal Kuat 'Fed Hike' Juni Dalam Notulen FOMC

N Sabila

Dolar AS menyentuh level tinggi tujuh pekan terhadap mata uang-mata uang mayor di hari Kamis (19/05) dini hari tadi setelah Federal Reserve mensinyalir bahwa kenaikan tingkat suku bunga dapat terjadi secepat-cepatnya pada bulan Juni, apabila data-data ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS kuartal dua.

Dolar AS menyentuh level tinggi tujuh pekan terhadap mata uang-mata uang mayor di hari Kamis (19/05) dini hari tadi hingga pagi ini, tepatnya setelah Federal Reserve mensinyalir bahwa kenaikan tingkat suku bunga dapat terjadi secepat-cepatnya pada bulan Juni.


The Fed diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunga pada bulan Juni apabila data-data ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua yang lebih kuat, sejalan dengan kenaikan inflasi dan ketenagakerjaan, demikian yang tertulis dalam notulen The Fed untuk rapat yang telah digelar akhir April lalu.


Pasar Berekspektasi Makin Hawkish

Pasar sebenarnya juga sudah memperkirakan adanya satu kenaikan suku bunga lagi oleh The Fed tahun ini, akan tetapi merujuk pada data inflasi AS yang apik kemarin, komentar-komentar dari sejumlah pembuat kebijakan The Fed, serta notulen rapat FOMC yang dirilis malam tadi akhirnya mengarahkan semua analis untuk memandang bahwa akan ada pengetatan kebijakan dengan segera.

Salah satunya adalah Jim Paulsen, kepada Reuters, Kepala Ahli Strategi Investasi di Wells Capital Management Minneapolis tersebut mengatakan,"Menurut saya, ini merupakan waktu yang (berpeluang) tinggi untuk The Fed memulai normalisasi kebijakan. Kita telah mencoba (kebijakan longgar) ini selama tujuh tahun, mari mencoba sesuatu yang baru. Bila Fed menunjukkan keyakinan, bukan tak mungkin sektor swasta akan melakukan hal yang sama."

Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya, reli ke level tertinggi sejak akhir Maret begitu muncul kesempatan kenaikan suku bunga segera.

Yen terbenam hingga 0.99 persen terhadap Dolar AS hingga menembus level 110.20 per Dolar sedangkan Euro jeblok hingga 0.85 persen ke angka $1.1215. Harga minyak mentah AS pun ikut turun sebanyak 0.9 persen ke angka $47.90, begitupun dengan harga emas. USD/CAD terdongkrak naik menuju angka 1.3037 dari sebelum notulen terbit di angka 1.2894.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE