Menu

Dolar AS Rebound Versus Yen Pasca Kenaikan Retail Sales

Nadia Sabila

Kenaikan Penjualan Ritel dan Indeks Philly Manufacturing yang melebihi ekspektasi, membantu Dolar AS untuk memperbaiki pelemahan terhadap Yen.

Seputarforex.com - Dolar AS menguat terhadap Yen Jepang dan mata uang mayor lain, setelah data-data ekonomi AS yang rilis Kamis (15/Agustus) malam ini tercatat positif. Hal itu meredakan kekhawatiran pasar akan masa depan perekonomian AS di tengah potensi resesi saat ini.

 

Retail Sales AS Naik

Penjualan Ritel (Retail Sales) AS naik ke level tertinggi empat bulan. Di bulan Juli 2019, Retail Sales AS melonjak dari 0.3 persen ke 0.7 persen. Hasil tersebut lebih baik daripada ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan ritel bakal sama dengan bulan sebelumnya.

Sementara itu, Penjualan Ritel Inti AS (Core Retail Sales) yang tidak memasukkan produk otomotif, bahan bakar, bahan bangunan, dan layanan pesanan makanan, naik 1.0 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya, dan mengungguli ekspektasi kenaikan 0.4 persen.

"Angka-angka (Penjualan Ritel) tersebut sangat kuat dan kembali membaik setelah beberapa bulan berturut-turut," kata Stephen Stanley, Kepala Ekonom Amherst Pierpont Securities LLC.

"Penggerak utamanya adalah pasar ketenagakerjaan yang masuk dengan perolehan sangat baik, sehingga para konsumen memiliki sejumlah uang untuk dibelanjakan," lanjut Stanley.

 

Indeks Philly Manufacturing AS Melebihi Ekspektasi

Selain Penjualan Ritel, Indeks Philly Manufacturing AS juga dirilis malam ini. Federal Reserve untuk wilayah Philadelphia melaporkan kenaikan indeks aktivitas manufaktur mencapai 16.8 di bulan Agustus 2019. Walaupun lebih rendah 5 poin dari periode sebelumnya, indeks manufaktur AS tersebut masih lebih baik daripada konsensus pasar yang memperkirakan penurunan ke level 10.0.

 

USD/JPY Mendapat Angin Segar

Dua data berdampak tinggi tersebut menjadi angin segar bagi pergerakan Dolar AS hari ini, khususnya terhadap Yen Jepang. Saat berita ini ditulis, USD/JPY naik 0.24 persen ke 106.020. Pasangan mata uang ini berupaya pulih setelah sebelumnya turun tajam hingga hampir 1 persen.

USD/JPY terpuruk kemarin akibat perburuan safe haven yang dipicu oleh inversi US Treasury Yield untuk pertama kalinya sejak 2007. Yield Obligasi 2-tahunan kini berada di level lebih tinggi daripada Yield Obligasi 10-tahunan, dan dianggap sebagai sinyal meningkatnya risiko resesi ekonomi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE