Menu

Dolar Masih Di Atas Angin Pasca NFP, Fed Optimis Naikkan Suku Bunga

N Sabila

Dolar AS masih cukup mantap di sesi perdagangan Asia Senin (08/06) pagi ini, diperdagangkan di dekat level tinggi 13 tahun terhadap Yen setelah data ketenagakerjaan AS menopang ekspektasi atas kenaikan tingkat suku bunga The Fed sebelum akhir tahun. Data NFP AS melonjak ke level 280,000 bulan lalu, perolehan terbesar sejak bulan Desember.

Dolar AS masih cukup mantap di sesi perdagangan Asia Senin (08/06) pagi ini, diperdagangkan di dekat level tinggi 13 tahun terhadap Yen setelah data ketenagakerjaan AS menopang ekspektasi atas kenaikan tingkat suku bunga The Fed sebelum akhir tahun.


Data NFP AS melonjak ke level 280,000 bulan lalu, perolehan terbesar sejak bulan Desember. Sedangkan angka NFP untuk bulan Maret dan April direvisi menunjukkan kenaikan yang lebih tinggi hingga 32,000 daripada angka sebelum revisi, demikian data di Departemen Ketenagakerjaan AS.

Setelah data tersebut, indeks Dolar AS naik setinggi 96.909 pada hari Jumat lalu, memantul naik dari 95.357. Indeks Dolar kemudian menghuni posisi 96.402. Dolar mengalami kenaikan yang sangat signifikan terhadap Yen, yakni sempat menembus level tinggi 13 tahun di 125.86 Yen pada hari Jumat, dan menghuni 125.66 Yen di akhir pekan.

"Data payroll memberikan kekuatan ganda bagi Dolar AS, sehingga pasar bahkan dapat berpikir bahwa The Fed kemungkinan akan menaikkan tingkat suku bunganya hingga dua kali pada tahun ini," tutur Matoshi Omata, manager senior di pasar perdagangan di Resona Bank yang diwawancarai oleh CNBC.

Presiden The Fed New York, William Dudley, diakhir pekan lalu juga mengungkap ekspektasinya akan posisi The Fed yang tengah mengambil ancang-ancang untuk menaikkan tingkat suku bunga akhir tahun ini, bahkan, Dudley pun mengakui kemajuan yang dicetak oleh pasar tenaga kerja.

Euro Masih Diterpa Yunani

Performa Dolar juga cukup apik terhadap Euro, yang secara umum memang masih volatil dalam beberapa pekan terakhir, akibat pasar yang juga masih mengamati perkembangan krisis utang Yunani. Kabar-kabar terbaru dari Eropa tampaknya tak begitu kuat untuk melambungkan Euro.

Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker pada Minggu kemarin secara blak-blakan menyatakan kecurigaannya terhadap PM Yunani Alexis Tsipras. Menurutnya, Yunani sedang berupaya untuk mendistorsi proposal yang telah disusun oleh para kreditor internasional demi mencapai kesepakatan, dan menawarkan alternatif lain. EUR/USD berada di posisi 1.1108, mundur dari puncak setengah tahun di 1.1380 pada Kamis lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE