Menu

Dolar Terkonsolidasi Menyambut Rilis Inflasi AS

Nadia Sabila

Dolar melanjutkan penurunan jelang rilis data inflasi AS yang menjadi sorotan pekan ini. Sentimen pasar terkait kebijakan The Fed masih menjadi katalis.

Seputarforex - Dolar AS melemah 0.16% ke 94.06 di sesi perdagangan Senin (08/November) malam. Menjelang publikasi data inflasi AS pekan ini, para investor masih mencerna laporan-laporan ekonomi dan rencana The Fed yang memulai pengurangan pembelian obligasi (tapering) bulan ini.

Dalam pengumuman hasil rapat FOMC pekan lalu, The Fed masih menyatakan bahwa tingginya inflasi saat ini hanya akan bersifat sementara. Alhasil, bank sentral AS tersebut tetap memulai tapering walaupun kenaikan suku bunga harus menunggu perkembangan sektor ketenagakerjaan lebih lanjut.

Data tenaga kerja AS yang dirilis tak lama setelahnya terangkum membaik. Non Farm Payroll AS naik lebih tinggi daripada ekspektasi, sementara tingkat pengangguran turun lebih baik dari proyeksi pasar. Di kuartal keempat, ekonomi AS diyakini bisa kembali mendapatkan momentum.

"Pasar sedang mencerna informasi yang kita terima bersama minggu lalu. Baik dari pernyataan kebijakan moneter The Fed maupun data NFP AS pada hari Jumat, keduanya masih menampilkan fakta bahwa The Fed sedang menghapus likuiditas dan diekspektasikan akan menaikkan suku bunga tahun depan," kata Bipan Rai, pakar forex dari CIBC Capital Markets.

 

Komentar Clarida The Fed Senada Dengan Powell

Wakil Ketua The Fed, Richard Clarida, hari ini mengatakan bahwa bank sentral bisa saja mengubah acuan kenaikan suku bunga tahun depan. Clarida mengakui bahwa inflasi AS sudah naik lebih tinggi daripada level yang semestinya. Namun, senada dengan Powell, ia masih meyakini bahwa hal tesebut hanya akan bersifat sementara.

"Garis besar pemikirannya (Clarida) serupa dengan apa yang kita dengar dari Powell pekan lalu. Pernyataan mereka memiliki pengertian bahwa memang ada kemungkinan risiko inflasi yang sedikit lebih tinggi," komentar Bipan Rai.

Untuk selanjutnya, The Fed diperkirakan akan menggunakan pendekatan wait-and-see. Mereka akan terus mengawasi inflasi, sehingga rilis data Inflasi Konsumen (CPI) pada Rabu mendatang menjadi sorotan yang dinanti-nanti para pelaku pasar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE