Menu

Dolar Tetap Stabil Meski CPI AS Melambung

Nadia Sabila

Inflasi tahunan AS naik ke level tertinggi 13 tahun, sementara inflasi bulanan sukses melampaui ekspektasi. Dolar tetap stabil karena pasar yakin bahwa kenaikan inflasi hanya sementara.

Seputarforex - Inflasi konsumen (CPI) Amerika Serikat dilaporkan melonjak. Dalam basis tahunan, inflasi AS naik dari 4.2% ke 5% di bulan Mei, lebih tinggi dari ekspektasi 4.7% dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2008.

Sementara itu, data CPI bulanan yang dianggap lebih berdampak pada Dolar AS justru turun dari 0.8% persen ke 0.6%i. Namun demikian, hasil tersebut masih lebih baik daripada ekspektasi penurunan ke 0.4%. Core CPI bulanan yang tidak memperhitungkan harga makanan dan bahan bakar juga turun dari 0.9% ke 0.7%.

 

Efek Normalisasi

Kenaikan tajam inflasi tahunan AS terjadi setelah kemerosotan tajam akibat kebijakan lockdown tahun lalu. Begitu normalisasi ekonomi perlahan dilakukan dan vaksin COVID-19 diimplementasikan pada tahun ini, inflasi pun kembali menggeliat.

Harga minyak yang pulih juga turut berkontribusi pada kenaikan inflasi AS bulan lalu. Data menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak saat ini mencapai 56.2% jika dibandingkan dengan bulan Mei 2020.

Secara umum, lonjakan inflasi AS merefleksikan apa yang disebut dengan base effects; yang mana sudah dijelaskan oleh sejumlah pejabat The Fed bahwa hal itu akan terjadi dan hanya bersifat sementara. Meskipun risiko overheating masih dikhawatirkan sejumlah pihak, bank sentral AS meyakinkan publik bahwa mereka sanggup mengendalikannya sekalipun dengan kebijakan moneter akomodatif saat ini.

 

Dolar AS Datar-Datar Saja

Sempat menjadi data yang paling diantisipasi pasar pekan ini, laporan CPI AS malam ini rupanya tak menggerakkan Dolar AS secara signifikan. Saat berita ini ditulis pada Kamis (10/Juni) malam, Indeks Dolar AS hanya tergelincir 0.08%, berkonsolidasi di level 90.0 sejak awal pekan.

Menurut Subadra Rajappa dari Societe Generale, Dolar AS bergerak terbatas karena data yang muncul tak jauh berbeda dari ekspektasi. Lagipula, para investor sudah terlanjur meyakini narasi bahwa kenaikan inflasi hanya bersifat sementara.

Sedangkan menurut Joseph LaVorgna dari Natixis, sebagian investor memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan melambat. Akibatnya, akselerasi inflasi yang hanya sementara ini akan terhalang oleh perlambatan ekonomi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE